BTT Naik 2.752 Persen, Anies Sebut DKI Didampingi KPK

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Nov 2020 04:40 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan menggandeng KPK, Kejati, BPKP untuk mengawasi belanja daerah dalam penanganan Covid-19.
Gubernur DKI Anies Baswedan menyebut belaja tak terduga pada APBD-P 2020 naik 2.752,39 persen akibat Covid-19. (Foto: Courtesy of Pemprov DKI Jakarta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku telah menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Tinggi, hingga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait pengawasan penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan pandemi Virus Corona (Covid-19).

Pengawasan tersebut bertujuan agar belanja Bansos dan penggunaan BTT dapat dimanfaatkan secara efektif untuk penanganan pandemi Covid-19.

"Dalam hal pelaksanaan penggunaan BTT, SKPD/UKPD telah mendapatkan pendampingan dari Kejaksaan Tinggi, BPKP, dan KPK untuk pengawasan," kata Gubernur DKI Anies Baswedan saat menyampaikan pidato di Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies mengatakan BTT pada APBD Perubahan 2020 meningkat 2.752,39 persen, dari yang semula dianggarkan Rp188 miliar berubah menjadi Rp5,19 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk bidang kesehatan, pemulihan ekonomi, dan jaring pengaman sosial.

BTT, lanjutnya, diprioritaskan untuk pemberian honor tenaga kesehatan serta pembelian alat penanganan Covid-19 yang diajukan Dinas Kesehatan. Kemudian, pemberian masker untuk masyarakat, dan pemberian honor relawan tenaga kesehatan.

Selain itu, dana BTT juga diprioritaskan untuk pemberian akomodasi atau penginapan bagi tenaga kesehatan yang diajukan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ddana BTT juga diprioritaskan untuk penanganan dampak ekonomi, terutama menjaga agar dunia usaha daerah masing-masing tetap hidup.

Tidak hanya itu, dana BTT juga ditujukan untuk penyediaan jaring pengaman sosial. Di antaranya pemberian bantuan sosial (bansos) sembako, serta pemberian beasiswa kepada anak tenaga kesehatan yang meninggal dunia dalam penanganan Covid-19.

(dmi/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER