Anies Jelaskan Dana PEN Bukan untuk Tangani Covid-19

CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2020 15:30 WIB
Anies Baswedan menjelaskan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pinjaman dari pemerintah pusat ditujukan untuk membiayai pembangunan infrastruktur.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pinjaman dari pemerintah pusat ditujukan untuk membiayai pembangunan infrastruktur. (Courtesy of Pemprov DKI Jakarta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bahwa pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bukan untuk penanganan pandemi Covid-19. Dana pinjaman dari pemerintah pusat tersebut memang ditujukan untuk membiayai pembangunan infrastruktur.

Anies mengatakan sejak awal dana PEN memang tidak ditujukan untuk penanganan Covid-19. Biaya penanganan Covid-19 menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dari APBD DKI.

"Program PEN, program pemerintah pusat terkait pembangunan. Kalau penanganan Covid kita gunakan dana BTT dari DKI," ungkap Anies di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemprov DKI Jakarta mendapatkan dana utang sebesar Rp12,5 triliun dari pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI. Dana itu disebutkan baru cair sekitar 3,2 triliun.

Anies menekankan dana tersebut memang ditujukan untuk pembangunan infrastruktur agar tidak terhenti di tengah pandemi virus corona.

"Jadi tujuan dari anggaran yang disalurkan lewat SMI adalah agar proyek-proyek infrastruktur di daerah tidak terhenti akibat adanya pandemi. Jadi ini dua hal yang berbeda," ujarnya.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan tujuh proyek infrastruktur di Jakarta didanai dengan dana pinjaman PEN.

Berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 986 Tahun 2020 tentang Tim Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional Daerah, ada tujuh proyek yang bakal dilaksanakan dari dana ini. Di antaranya untuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

Rencana tersebut kemudian dikecam Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta. Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Johny Simanjuntak mengingatkan agar Anies tak menggunakan dana PEN untuk pembangunan.

Johny mengatakan dana tersebut seharusnya menjadi stimulus seperti Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Bantuan Sosial, hingga Kartu Jakarta Mahasiswa (KJMU). Dana itu juga harusnya diperuntukkan bagi penanganan banjir, internet belajar dan membiayai penanggulangan wabah virus corona (Covid-19).

"Bukan untuk proyek mercusuar yang belum begitu mendesak seperti Jakarta International Stadium (JIS) dan pembangunan hotel di TIM," kata Johnny beberapa waktu lalu.

(dmi/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER