Perkembangan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan tren penurunan dalam persentase. Hal ini diyakini sebagai buah dari upaya seluruh pihak yang bersinergi dan bahu membahu melawan pandemi.
Sampai dengan akhir pekan ini, persentase jumlah kasus aktif di Indonesia jauh di bawah persentase rata-rata kasus aktif dunia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang diolah oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional atau #SatgasCovid19, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 6 November 2020 sudah di bawah 60 ribu kasus atau 12,7 persen dari total kasus.
Sementara itu jika mengacu data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), persentase rata-rata kasus aktif Covid-19 di tataran global mencapai 25 persen dari total kasus. Artinya, persentase kasus aktif di Indonesia hanya 50 persen dari persentase rata-rata kasus aktif negara-negara di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Reisa Brotoasmoro, perkembangan tersebut memperlihatkan bahwa penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia telah berada di jalur yang benar. Namun demikian, dia berharap seluruh masyarakat tidak alpa menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian.
Pasalnya, meskipun persentase jumlah kasus aktif terus menurun, pandemi belum juga menunjukkan titik akhir. Setiap hari, Indonesia masih terus mencatatkan kasus aktif baru yang diakibatkan oleh penularan virus SARS Cov-2.
"Ingat, ini memang bukan kerja satu atau dua orang saja. Kerja kita semua sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia," ujar Reisa melalui keterangan pers yang dilansir dari laman resmi Satgas Covid-19, Sabtu (7/11).
Mengacu pada data Kemenkes, jumlah penambahan kasus positif baru mencapai lebih dari 3.000 kasus setiap hari. Pada Jumat (6/11/), jumlah tambahan kasus baru terkonfirmasi positif mencapai 3.778 pasien. Dengan begitu, sampai dengan berita ini ditulis, total jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 429.574 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh secara total telah mencapai 360.705 kasus atau sekitar 84 persen dari total akumulatif. Jika dibandingkan dengan persentase rata-rata jumlah kasus sembuh dunia yang mencapai 71,3 persen, tingkat kesembuhan di Indonesia tergolong lebih baik.
Reisa menyebutkan bahwa banyak pihak dengan beragam latar belakang telah saling bahu membahu bekerja sama untuk berperang melawan Covid-19, sehingga penanganan pandemi tersebut di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan dunia secara umum.
Ia menekankan bahwa puluhan ribu dokter dan tenaga medis lainnya tidak akan bisa berjuang sendirian tanpa bantuan relawan, personil TNI/Polri dan aparat pemerintah daerah sampai ke tingkat RT dan RW.
"Kerja bersama ini telah aktif meningkatkan kinerja pelacakan kasus, pemeriksaan dan pengobatan atau 3T yaitu testing, tracing, dan treatment," ujarnya.
Reisa menambahkan, kontribusi masyarakat juga cukup membantu dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu dengan #pakaimasker, #jagajarak dan #cucitangan. Upaya 3M diyakini sebagai langkah utama guna mencegah penularan dan penyebaran virus.
"Sekali lagi, ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Seperti yang kita yakini, kalau bersama-sama, kita pasti bisa," ujar Reisa.
(ang/rea)