Jumlah Testing Turun, Satgas Klaim Pandemi Covid Terkendali

CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2020 22:21 WIB
Satgas mengakui jumlah testing Covid-19 turun selama beberapa waktu belakangan, namun penanganan kasus diklaim terkendali.
Satgas mengklaim kasus Covid-19 terkendali meski jumlah testing turun beberapa waktu terakhir. Ilustrasi (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui ada penurunan jumlah testing yang berakibat penurunan kasus positif Covid-19 secara nasional.

Meski demikian, Wiku menyebut kondisi pandemi covid-19 di Indonesia mulai terkendali yang ditunjukkan dengan angka kasus aktif dan sembuh meningkat serta kematian yang menurun.

"Secara nasional tren kasus sembuh naik, angka kasus aktif turun, angka kematian turun, tren itu adalah tren yang baik, dalam arti terkendali," kata Wiku dalam dialog 'Penanganan Covid-19, Pemulihan Ekonomi Nasional dan Ketahanan Pangan' di Youtube BNPB, Senin (9/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perihal peningkatan kasus pasca libur panjang, Wiku berujar, lonjakan kasus baru bisa terjadi setelah 10-14 hari.

Menurutnya, penurunan kasus positif selama beberapa hari terakhir bisa jadi karena pemeriksaan testing yang menurun.

"Memang saat libur panjang ada penurunan kasus, mungkin karena pemeriksaan menurun, dan sekarang sudah 9 hari dari awal libur panjang ada kenaikan sedikit," ujarnya.

"Tapi kalau kita lihat biasanya (peningkatan) terjadi 10-14 hari setelah libur panjang. Nah mari kita amati bersama ke depan," lanjut Wiku.

Data Satgas Covid-19 pada laman https://covid19.go.id/peta-sebaran, grafik kasus positif terlihat menurun pada akhir Oktober.

Pada 30 Oktober, kasus positif hanya 2.897, biasanya kasus positif harian berada di angka 3.500-4.000 kasus dalam sehari.

Kasus positif juga berada pada angka 2.000 kasus selama 3 hari berturut-turut usai libur panjang dan cuti bersama.

Pada 1 November kasus positif sebesar 2.696, 2 November 2.618, 3 November 2.973 kasus. Setelahnya, kasus positif kembali naik ke angka 3.000-4.000 kasus sehari.

Berdasarkan data harian Satgas Covid-19, jumlah testing dalam sehari masih berkisar pada angka 20 ribu orang dalam sehari.

Pada momen libur panjang dan cuti bersama, pengetesan bahkan hanya dilakukan pada 17 ribu orang dalam sehari.

Namun Wiku menegaskan, jika dilihat dari persentase kasus aktif dan persentase kesembuhan, situasi pandemi di Indonesia relatif mulai terkendali.

Persentase kasus aktif, atau kasus yang masih membutuhkan perawatan hanya 12,52 persen, sedangkan rata-rata kasus aktif dunia 26,79 persen. Persentase kasus aktif dari juga diklaim terus menurun.

"Jadi (kasus aktif) kita lebih rendah dan selisihnya 14,27 persen, ini dari waktu ke waktu kasusnya turun, jadi ini adalah prestasi bersama," ucap Wiku.

Ditambah lagi, menurutnya, kasus sembuh terus meningkat. Persentase kasus sembuh nasional sebesar 84,14 persen, sedangkan dunia 70,71 persen.

Kemudian selisih persentase angka kematian nasional 3,34 persen sedikit di atas rata-rata dunia yang hanya 2,5 persen.

Wiku mengklaim keseluruhan angka ini merupakan prestasi dan bukti bahwa kasus Covid-19 mulai bisa dikendalikan.

"Kasus sembuh juga naik terus, sudah 84,14 persen sedangkan di dunia 70,71 persen, selisihnya 13,4 persen. Ini adalah modal pengalaman kita bersama membangun aktivitas sosial ekonomi," kata Wiku.

(mln/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER