Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Ketum PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku heran melihat anak muda lebih mudah percaya informasi yang bersifat hoaks di era teknologi internet seperti saat ini.
Megawati mempertanyakan alasan anak muda lebih memilih informasi hoaks daripada mempertanyakan kebenaran informasi tersebut.
"Anak-anak muda banyak kan, karena ada internet dan sebagainya, anehnya sekarang kenapa lebih percaya pada hoaks daripada tidak menanyakan dulu apakah ini benar atau tidak," kata Mega saat berbicara dalam acara 'Dialog Kebangsaan: Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial' yang disiarkan secara daring, Selasa (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia kemudian mempertanyakan pemahaman anak muda terhadap Pancasila. Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu kemudian membahas kisah para pejuang kemerdekaan di masa lampau yang telah memiliki pandangan jauh ke depan untuk membangun bangsa.
Lihat juga:Megawati: Sekarang Jakarta Jadi Amburadul |
Mega mencontohkan Presiden pertama RI Soekarno yang berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika pada 1955, meski kemajuan teknologi belum seperti saat ini.
Dia menilai, konferensi itu merupakan wujud dari semangat juang yang begitu tinggi dari para pendiri bangsa. Dia pun berharap hal serupa dapat kembali dilaksanakan di masa mendatang.
"Tahun 1955 membuat konferensi yang sampai saat ini belum bisa dilaksanakan kembali, meski kita sudah bisa daring seperti ini. Apa artinya? Apakah kita yang ketinggalan atau teknologinya terlalu maju?" ujar Mega.
Mega kerap menyinggung soal keberadaan anak muda atau milenial dalam beberapa pernyataannya terakhir.
Pernyataan yang paling disoroti disampaikan pada 28 Oktober 2020 silam atau tepat di peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Mega meminta Presiden Joko Widodo untuk tak memanjakan generasi milenial sambil mempertanyakan sumbangsih mereka bagi bangsa.
"Saya bilang ke presiden, jangan dimanja, dibilang generasi kita adalah generasi milenial, saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral tanpa bertatap langsung, apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini?" kata dia, dalam acara peresmian kantor DPP PDIP secara virtual, Rabu (28/10).
Presiden kelima RI itu pun sempat menyinggung aksi demo yang justru berujung pada perusakan sejumlah fasilitas umum dalam kesempatan tersebut.