Mabes Polri enggan berkomentar terkait keriuhan situasi saat penjemputan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (10/11) hari ini.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono menyatakan, evaluasi situasi keamanan dan ketertiban soal kepulangan Rizieq telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
"Silakan koordinasi dengan Polda Metro Jaya karena memang sudah kami limpahkan semua ke Polda Metro Jaya penanganannya," kata Awi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, selama proses penjemputan Rizieq muncul kericuhan dan aksi saling dorong di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Hal itu mengakibatkan sejumlah fasilitas pendukung di Terminal 3 terpantau rusak, seperti bangku-bangku calon penumpang dan tenda-tenda yang biasa berdiri di Terminal 3.
Kemudian, beberapa jam sebelum Rizieq tiba situasi lalu lintas di sekitar bandara sempat terhambat. Tol menuju Bandara bahkan sempat lumpuh total.
Kemacetan sudah terjadi sejak dini hari. Kepadatan kendaraan terpantau menumpuk sejak pukul 03.20 WIB di ruas Tol Sedyatmo KM 32, Rawa Bokor, Jakarta Barat.
"Termasuk hal-hal apa yang terjadi di lapangan, silakan updatenya ke Polda Metro Jaya. Kami bagi-bagi tugas," tambah Awi.
Sebagai informasi, kerumunan juga muncul jelang kepulangan Rizieq. Massa dari kalangan FPI memutihkan bandara dan sekitar Markas FPI di Jakarta Barat.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan seluruh elemen masyarakat yang berkerumun menyambut kedatangan Rizieq Shihab, untuk peduli pada situasi pandemi covid-19 di Indonesia.
Ia menjelaskan munculnya kerumunan orang berpotensi besar terhadap penularan virus. Apabila banyak orang dalam kerumunan yang tidak menggunakan masker, maka risiko tertular akan semakin bertambah.
"Saya imbau bagi seluruh elemen masyarakat agar memiliki kepedulian bahwa kita masih berada dalam kondisi pandemi Covid-19. Untuk itu masyarakat harus terus menjalankan protokol 3M, baik saat memiliki gejala atau tidak," ucapnya.
(mjo/psp)