Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet memiliki layanan khusus untuk membantu pasien menghadapi masalah psikologis. Setiap akhir pekan para pasien melakukan proses bimbingan bersama psikolog.
Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayjen Tugas Ratmono menyebutkan layanan ini dinamai 'Program Weekend Bersama Psikologi'. Program ini merupakan bentuk proses membangun pasien untuk mendapatkan kondisi psikologi yang baik.
"Kalau kecemasan ringan fasilitas psikologi disana menangani langsung. Ternyata mereka sangat menikmati proses bimbingan teman-teman psikologi," ucap Tugas dalam talk show 'Update RS Darurat Covid-19: Bahagia Kunci Kesembuhan' di Media Center #SatgasCovid19, Senin lalu (9/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya layanan ini dapat memicu hormon gembira dalam otak sehingga dapat memperbaiki imunitas dan membantu pemulihan sakitnya itu sendiri.
Tugas juga memahami bahwa banyak pasien yang mengalami kecemasan karena merasa diisolasi. Maka dari itu berbagai cara dilakukan, dan dukungan psikologis memiliki arti penting. Pendampingan terhadap pasien menjadi perhatian serius di rumah sakit yang ia kelola ini.
"Kalau kita lihat gangguan Covid-19 ini sampai ke psikologi," ujar Tugas.
Psikolog Klinis dan Hipnoterapis Liza Marielly Djaprie menyebut depresi atau tekanan akibat Covid-19 yang dialami oleh pasien perlu mendapat penanganan. Menurutnya Luapan emosi perlu didengar dan hal itu normal. Namun, setelah itu pasien atau siapapun perlu diarahkan untuk membuat orientasi diri ataupun kegiatan yang mampu mengurangi cemas.
"Kita ajak olahraga, makan makanan sehat, atau melakukan aksi-aksi itu maka cemasnya akan turun juga. menangis dulu tidak apa-apa, biar mengalir dulu tetapi kemudian berpikir," ucap Liza.
Hingga Selasa (10/11) dari total pasien terdaftar sejak awal 24.253 pasien, sebanyak 22.679 pasien di RSD Covid-19 Wisma Atlet dinyatakan sembuh dan telah pulang. Kini di sana sedang dirawat 1.128 pasien Covid-19.
(ayo/fjr)