PDIP Sebut Megawati Kritik karena Tak Ada Perubahan di DKI

CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2020 13:54 WIB
PDIP menilai Megawati mengkritik karena tidak ada perubahan signifikan di DKI Jakarta sejak 3 tahun yang lalu.
Ketua Dewan Pengarah BPIP yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut DKI Jakarta kini amburadul (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono menilai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengkritik DKI Jakarta karena tidak ada perubahan dalam tiga tahun terakhir atau sejak Anies Baswedan menjadi gubernur..

Gembong menyebut banyak program Anies belum terealisasi. Padahal Anies telah membuat rencana program kerja yang bagus.

"Kalau kami dari kacamata Fraksi PDI Perjuangan, kalau program yang dicanangkan Pak Anies dalam tiga tahun kepemimpinannya ini tidak ada yang dieksekusi. Program yang bagus itu eksekusi di lapangan sampai dengan saat ini belum ada, nol eksekusi," kata Gembong saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (11/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama tiga tahun ini nyaris tidak ada perubahan begitu, tidak ada wajah baru, itu saja sebetulnya yang dimaksud," imbuhnya.

Salah satu rencana Anies yang disorot Gembong adalah pencegahan banjir. Dia mengatakan dulu Anies ingin membuat Sungai Ciliwung dan Pesanggrahan menjadi lebih baik, sehingga air tidak menggenangi permukiman warga.

Akan tetapi, Gembong mengatakan bahwa rencana itu belum terealisasi dengan optimal. Walhasil, banjir masih kerap terjadi di wilayah Ibu Kota.

"Misalkan tiga tahun yang lalu kali atau sungai kita sudah mulai membaik, kemudian tiga tahun ke depan kok begini-begini saja. Berarti kan tidak ada perubahan, harusnya kan lebih, begitu," jelasnya.

Kendati demikian, Gembong tetap mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta menang dalam ajang penghargaan internasional di bidang transportasi, Sustainable Transport Award (STA) 2021 akhir Oktober lalu. Namun ia mengingatkan ada peran gubernur sebelum Anies.

"Itu walaupun sekali lagi ini kan bukan pekerjaan hari ini, melainkan pekerjaan [kepemimpinan] sebelumnya," tuturnya.

Sebelumnya, Megawati menyebut DKI Jakarta kini amburadul. Dia bicara demikian karena Jakarta tidak termasuk dalam tiga besar Kota Mahasiswa Terbaik 2020 versi Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Megawati, yang mengaku menjadi saksi hidup di Jakarta, menilai ada kemunduran di Ibu Kota. Ia pun berharap Jakarta bisa menjadi kota yang baik bagi mahasiswa.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menganggap pernyataan Megawati sebagai kritik untuk membangun ibu kota Republik Indonesia ini menjadi lebih baik. Kritikan itu, kata Riza, akan membantu Jakarta untuk terus berupaya menjadi lebih baik.

Soal tata letak kota dan pembangunan DKI Jakarta yang disoroti Megawati, Riza mengaku pihaknya bakal mewujudkan DKI sebagai kota yang terus menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD). Dengan begitu pembangunan lebih tertata dan tepat tujuan.

Merespons pernyataan Riza, Gembong pun tak menampik bahwa selama ini Pemprov DKI sudah mengajak berbagai pihak untuk melakukan kerja sama membangun wajah Jakarta lebih baik lagi. Namun kembali lagi, menurutnya wajah baru ibu kota hanya dapat terealisasi ketika pekerjaan besar Anies terkait eksekusi benar-benar dijalankan dan dimaksimalkan.

"Kalau itu benar memang, maka sebenarnya langkahnya sudah mulai. Tetapi balik lagi, PR Pak Anies adalah eksekusi dan eksekusi, jika dilakukan maka sudah rapi Jakarta," pungkas Gembong.

(khr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER