Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Henry Yosodiningrat meminta kepolisian segera melanjutkan proses hukum laporan pencemaran nama terhadapnya yang diduga dilakukan pemilik akun Instagram habib.rizieq.
Henry yang juga seorang pengacara itu mengungkapkan, sekembalinya Rizieq ke Indonesia maka kini tak ada lagi alasan bagi polisi untuk menunda tindak lanjut kasus yang dilaporkannya pada 2017.
"Sekarang tidak ada alasan untuk tidak ditindaklanjuti," kata Henry di Polda Metro Jaya, Rabu (11/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, saat ini pentolan FPI Rizieq Shihab diketahui telah pulang ke Indonesia setelah sekitar tiga tahun sejak 2017 menetap di Arab Saudi.
Sejak dari proses pelaporan, Henry mengklaim tak sekalipun menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari kepolisian.
Namun ia memaklumi kondisi tersebut, karena tak lama dari dirinya melayangkan laporan, Rizieq pun diketahui bertolak ke Arab Saudi.
"Ya saya hanya minta supaya kendalanya apa, kalau dulu saya bisa memahami karena yang bersangkutan [Rizieq] tidak ada di Indonesia. Sekarang yang bersangkutan sudah datang, kemarin," tutur Henry.
Sebelumnya, Henry melaporkan pemilik akun Facebook Satu Channel dan Instagram bernama habib.rizieq ke Polda Metro Jaya pada Januari 2017. Laporan teregister dengan nomor LP/529/I/2017/PMJ/Dit Reskrimsus tanggal 31 Januari.
Kedua akun itu dilaporkan atas dugaan menyebarkan fitnah terhadap Henry dengan isu komunisme dan musuh Islam.
Diketahui, akun Instagram habib.rizieq mengunggah foto Henry dengan tulisan "Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP Henry Yosodiningrat mendatangi, menekan, memaksa, Mabes Polri untuk menahan Habib Rizieq. Apa boleh anggota Komisi II DPR RI melakukan intervensi ini??"
Sementara akun Facebook Satu Channel menggunggah gambar Henry bersama Budiman Sudjatmiko, Eva Sundari, Teten Masduki dan sejumlah politisi PDIP lain. Mereka disebut sebagai kelompok indekos yang berhaluan komunisme dan minoritas fundamentalis radikal yang memusuhi umat Islam.
Rizieq Shihab sendiri diketahui telah kembali ke Indonesia pada Selasa (10/11) pagi. Ia mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan disambut arakan-arakan para simpatisannya. Situasi serupa juga terjadi di kawasan rumahnya Petamburan, Jakarta Pusat.
![]() |