Pengungsi Merapi Bertambah, BPBD Sebut Kurang Gedung Evakuasi

CNN Indonesia TV | CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2020 23:45 WIB
Sedikitnya 19 desa di sekitar Gunung Merapi ditetapkan daerah rawan bencana. BPBD masih kekurangan gedung pengungsian untuk mengevakuasi warga.
Sedikitnya 19 desa di sekitar Gunung Merapi ditetapkan daerah rawan bencana. BPBD masih kekurangan gedung pengungsian untuk mengevakuasi warga. (CNN Indonesia/Sutriyati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang masih membutuhkan fasilitas atau tempat pengungsian tambahan untuk mengevakuasi warga di sekitar Gunung Merapi yang kini statusnya siaga atau level III.

Akibat status Merapi itu, saat ini warga dilarang mendekat di radius 5 kilometer dari puncak gunung berapi di kawasan Yogyakarta dan Jawa Tengah itu. Saat ini, para pengungsi tersebar di sembilan titik pengungsian.

"Hambatan utamanya memang adalah kita perlu tambahan gedung berkenaan dengan protokol kesehatan yang harus jaga jarak. Sehingga kapasitas 100 persen itu hanya berisi 50 persen," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto dikutip dari siaran CNN Indonesia TV, Rabu (11/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Magelang, setidaknya ada 19 desa di tiga kecamatan yang saat ini ditetapkan sebagai daerah rawan bencana. Sedangkan data pengungsi terakhir per Selasa (10/10) kemarin mencatat 812 warga Kabupaten Magelang saat ini tengah mengungsi.

Mereka terpaksa harus tinggal di tempat pengungsian seperti di Balai Desa, Gedung Futsal, hingga SDN 1 Ngrajek. Terlihat di Balai Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, petugas setempat membuatkan sekat di antara pengungsi guna menerapkan protokol kesehatan Covid-19 agar menjaga jarak.

Terkait pengungsi yang terus bertambah di tengah kekurangan tempat pengungsian, Edy mengatakan pihaknya sudah berupaya menghubungi desa-desa penyangga yang diprediksi tidak terdampak erupsi Merapi.

"Penambahan-penambahan [pengungsi] itu sebenarnya tinggal kita merealisasikan yang sudah kita rencanakan," imbuhnya.

Sementara itu, Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, memutuskan untuk menutup destinasi wisata di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi, termasuk menutup jalur pendakian ke gunung tersebut.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan penutupan destinasi wisata dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan dengan meningkatnya status aktivitas Gunung Merapi dari waspada menjadi siaga.

(khr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER