Gunung Merapi Siaga, Polisi Halau Kedatangan Wisatawan

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Nov 2020 12:31 WIB
Wisata di Bukit Klangon, Bunker, Kaliadem, Kinahrejo (petilasan Mbah Maridjan), dan Turgo yang berada di Dusun Kinahrejo dinyatakan tutup.
Wisata di Bukit Klangon, Bunker, Kaliadem, Kinahrejo (petilasan Mbah Maridjan), dan Turgo yang berada di Dusun Kinahrejo dinyatakan tutup. (CNN Indonesia/Sutriyati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III), sejak tanggal Kamis (5/11) pukul 12.00 WIB.

Dengan peningkatan status tersebut, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman telah menutup sementara kegiatan pariwisata di Bukit Klangon, Bunker, Kaliadem, Kinahrejo (petilasan Mbah Maridjan), dan wisata religi Turgo yang berada di Dusun Kinahrejo yang menjadi salah satu zona rawan erupsi Merapi.

Namun demikian dari pantauan CNNIndonesia.com di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY, pada Sabtu (7/11), masih banyak wisatawan yang ingin berwisata ke wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karenanya, Babinkamtibmas Desa Umbulharjo, Slamet Riyadi sibuk menghalau puluhan wisatawan yang datang silih berganti, sejak Sabtu pagi.

"Sejak kemarin, ada ratusan wisatawan yang ingin masuk ke sini," kata Slamet.

Menurutnya, kebanyakan wisatawan mengaku tak tahu terkait peningkatan status Merapi.

"Mereka kebanyakan dari wisatawan yang datang dari luar Sleman, seperti Magelang," sambungnya.

Wisatawan yang dihentikan petugas di sekitar 6 km dari puncak Merapi, kemudian diberi pembinaan oleh Babinkamtibmas.

Seorang wisatawan dari Bantul, Novi mengaku, dirinya bersama teman-temannya bermaksud hendak ke bunker.

Namun karena dilarang oleh petugas, mereka akhirnya hanya berfoto-foto di lokasi penghentian.

(sut/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER