Satgas Pusat Koordinasi dengan DKI soal Anies Bertemu Rizieq

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 DKI Jakarta tentang pertemuan Rizieq Shihab dengan Gubernur Anies Baswedan.

Dia pun berharap tidak ada klaster baru akibat pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Wiku juga berharap agar kerumunan yang telah terjadi di DKI Jakarta bisa menjadi pembelajaran oleh pemerintah daerah lain agar tidak mengikuti langkah Gubernur DKI Jakarta dan Rizieq Shihab yang melangsungkan pertemuan tatap muka.

"Saya sudah mengoordinasikan kejadian [pertemuan Anies-Rizieq] ini kepada Satgas DKI Jakarta. Kita berharap lonjakan kasus maupun kemunculan klaster ini tidak terjadi dan dapat dijadikan pembelajaran bagi daerah lain untuk mengantisipasi hal ini," ujar Wiku melalui pesan teks kepada CNNIndonesia.com, Jumat (13/11).

Dia mengatakan Rizieq seharusnya melakukan isolasi mandiri selama 14 hari setibanya di Indonesia dari Arab Saudi.

Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Kemenkes Nomor HK/MENKES/338/2020 tentang Penanganan Kedatangan WNI dan Kepulangan WNA di Bandar Udara.

Dalam edaran tersebut, setiap pelaku perjalanan non-domestik diharuskan menunjukkan hasil swab PCR negatif dan melakukan skrining di pintu kedatangan.

Setelah itu, pelaku perjalanan harus tetap menjalani isolasi mandiri 14 hari dengan diawasi oleh Satgas daerah atau RT/RW setempat.

"Pelaku perjalanan yang sudah mampu menunjukkan hasil PCR negatif maka yang bersangkutan menerima beberapa berkas sebagai bukti telah lolos skrining dan dilanjutkan isolasi mandiri selama 14 hari dipantau oleh satgas atau RT/TW setempat," kata Wiku.

Sebelumnya, kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi pada Selasa (10/11) disambut ribuan pengikutnya yang memadati Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, juga markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta.

Pada hari yang sama kedatangannya di Indonesia, Rizieq Shihab bahkan ditemui langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pertemuan ini berujung polemik karena Rizieq semestinya menjalani isolasi mandiri sehingga harus mengurangi kontak dengan orang lain.

Langkah Anies juga dinilai tidak bijak, pasalnya di masa pandemi ini, pemimpin harus memberikan contoh penerapan protokol kesehatan ke masyarakat.

"Bicara secara keilmuan wabah, tentu ini bukan hal yang bijak ya bertemu seperti ini, ini tentunya berbahaya karena bisa ada penularan," kata Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman kepada CNNIndonesia.com, Rabu (11/11).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menilai Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab seharusnya tetap patuh terhadap protokol kesehatan dengan menjalankan isolasi mandiri sekembalinya dari Arab Saudi.