Satgas Covid-19: Aparat Bisa Sanksi Kerumunan Massa Rizieq

CNN Indonesia
Jumat, 13 Nov 2020 19:00 WIB
Satgas Covid-19 menyebut aparat penegak hukum dapat memberikan sanksi pada kerumunan massa Rizieq Shihab yang melanggar prokes.
Satgas Covid-19 menyebut aparat bisa memberikan sanksi pada kerumunan massa Rizieq yang melanggar protokol kesehatan. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, aparat penegak hukum dapat memberikan sanksi kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan kerumunan simpatisan yang melanggar protokol kesehatan.

Wiku menjelaskan, aparat penegak hukum seperti TNI/Polri juga menjadi bagian dari satgas daerah yang ikut menertibkan dan membantu menerapkan protokol kesehatan di masyarakat.

"Memang betul aparat penegak hukum dapat memberi sanksi. Polisi, TNI itu kan juga bagian dari satgas daerah. Nah silahkan eksplorasi pada mereka," kata Wiku saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (13/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Wiku berharap kejadian yang menimbulkan kerumunan seperti saat penyambutan kepulangan Rizieq beberapa waktu lalu tidak kembali terulang.

Ia mengingatkan bahwa potensi penularan covid-19 masih ada, terutama dalam kerumunan masyarakat yang menyebabkan sulitnya melaksanakan protokol jaga jarak. Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak bersikap egois dengan abai protokol kesehatan.

Wiku juga menyinggung potensi kerumunan yang muncul dalam agenda Maulid Nabi yang akan digelar tatap muka oleh Rizieq.

"Kami berharap kejadian [kerumunan] kemarin adalah yang terakhir karena berimplikasi terhadap potensi penularan dan peningkatan kasus yang sangat besar. Jangan egois, kita harus ingat bahwa jika kita berkerumun maka kita dapat membawa malapetaka di masa pandemi ini," ucapnya.

"Kelalaian ataupun ketidakpedulian terhadap protokol kesehatan dapat membahayakan nyawa manusia. Tidak hanya diri kita, namun keluarga di rumah, juga orang yang berada di sekitar kita," imbuhnya.

Rizieq diketahui pulang dari Arab Saudi ke Indonesia pada 10 November lalu. Ia disambut ribuan pengikutnya yang memadati Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, juga markas FPI di Petamburan, Jakarta.

Meski baru pulang dari luar negeri, ia menolak menjalani karantina sebagaimana Surat Edaran Kemenkes HK/MENKES/338/2020 tentang Penanganan Kedatangan WNI dan Kepulangan WNA di Bandar Udara.

Pada hari yang sama kedatangannya di Indonesia, Rizieq bahkan bertemu langsung dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Tidak hanya itu, Rizieq juga melanjutkan kegiatan berdakwah secara tatap muka. Ia berencana menggelar acara peringatan Maulid Nabi di kawasan Markas FPI, Petamburan, pada Sabtu (14/11) besok.

(psp/mln)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER