Jumpa Pers, Kapolri Tak Tegaskan Sanksi ke Kerumunan Massa

CNN Indonesia
Sabtu, 14 Nov 2020 14:18 WIB
Polri menyatakan kerumunan massa terakhir dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
Kapolri Jendral Idham Aziz. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan pihaknya mengakui dalam beberapa waktu terakhir terdapat sejumlah kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa selama masa pandemi virus corona (Covid-19).

Oleh sebab itu, dia mengingatkan bahwa saat ini Indonesia masih dalam situasi pandemi sehingga memerlukan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

"Untuk menyelamatkan semua orang yang ada di Indonesia ini, terjadinya beberapa kerumunan massa tanpa protokol kesehatan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat," kata Idham dalam koferensi pers yang ditayangkan Kompas TV di Jakarta, Sabtu (14/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerumunan yang dimaksud, kata Kapolri, adalah seperti yang disampaikan oleh warga maupun beberapa organisasi masyarakat melalui berbagai media.

Polri, kata dia, mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai amsker, menjaga jarak aman, mencuci tangan, serta menghindari kerumunan massa.

Namun demikian, dalam konferensi pers itu, Idham tidak menegaskan terkait dengan penindakan yang akan dilakukan oleh aparat kepolisian jika ditemukan pelanggaran protokol kesehatan di tengah masyarakat.

"Polri, juga sejak Indonesia dilanda pandemi corona telah dua kali mengeluarkan Maklumat," ucap dia. "Saya mengimbau, dalam suasana pandemi Covid-19 yagn melanda Indonesia saat ini agar semua pihak mematuhi protokol kesehatan."

Sejak kepulangan RIzieq ke Tanah Air pada Selasa (10/11) lalu, memang banyak kegiatan kerumunan yang ditimbulkan oleh simpatisan Rizieq di masa pandemi virus corona (Covid-19) saat ini.

Terpisah, Polres Metro Jakarta Barat memprediksi sekitar 5 ribu orang akan memadati kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus akad nikah putri petinggi FPI Rizieq Shihab, Syarifah Najwa Shihab, pada Sabtu (14/11).


Diketahui, kegiatan pernikahan itu akan digelar di sekitar wilayah Petamburan hingga jalan KS Tubuh, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Perkiraan saya, kalau tamunya di situ sekitar 3 hingga 5 ribuan. Perkiraan analisa saya itu, cuma tidak tahu jumlahnya nanti," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Purwanta saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (14/11).

(asa/mjo/asa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER