Testing atau pemeriksaan secara masif dapat menekan kematian akibat Covid-19. Deteksi dini ini dapat mencegah dampak Covid-19 paling parah, yakni kematian.
Juru Bicara #SatgasCovid19 Wiku Adisasmito menyatakan tingginya angka kematian lantaran Covid dapat ditekan dengan testing masif. Testing ini menjadi deteksi cepat agar penanganan pasien dilakukan secara lebih cepat.
"Untuk menekan angka kematian, diperlukan testing yang masif sehingga dapat menemukan kasus-kasus baru secara lebih dini," ucapnya saat konferensi pers di Media Center Satgas Covid-19 yang diunggah melalui akun YouTube BNPB pada Kamis lalu (12/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga Jumat lalu (13/11) penambahan jumlah kematian nasional akibat Covid-19 mencapai 104 kasus. Jumlah kumulatif kematian kini mencapai 15.037 kasus.
Sedangkan jumlah kesembuhan mencapai 3.010 orang. Jumlah kumulatif kesembuhan mencapai 385.094 orang. Total kasus Covid-19 secara kumulatif mencapai 457.735 kasus.
Catatan ini menunjukkan masih tingginya angka kematian. Wiku meyakini kenaikan persentase kesembuhan akan diikuti oleh persentase penurunan jumlah kematian. Ia meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk memperbanyak testing.
"Kami mohon bagi seluruh daerah, dengan angka kematian yang masih tinggi untuk memperhatikan hal ini agar dapat berkontribusi terhadap penurunan angka kematian daerah dan nasional," kata Wiku.
Ia menambahkan, Satgas sendiri terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan laboratorium dan fasilitas pendukung seperti reagen.
(ayo/rea)