Luthfi bin Yahya memutuskan untuk menunda rangkaian kegiatan maulid akbar di Kanzus Sholawat, Pekalongan, Jawa Tengah yang rencananya akan digelar pada 18-22 November 2020.
"Iya, benar ditunda hingga 20 Desember," kata Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (18/11).
Miftah menjelaskan penundaan itu dilakukan oleh pihak penyelenggara kegiatan mengingat situasi pandemi virus corona (Covid-19) yang hingga saat ini masih mewabah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, dia enggan merinci lebih lanjut terkait rancangan kegiatan tersebut.
"(Ditunda) karena kami patuh pemerintah," kata dia.
Sebelumnya, serangkaian acara kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa dilakukan usai pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali ke Indonesia pada Selasa (10/11) lalu.
Beberapa hari setelahnya, Rizieq menyelenggarakan akad pernikahan putrinya dan perayaan Maulid Nabi di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Dalam acara tersebut banyak orang berkerumun dan tidak menjalankan protokol kesehatan.
Hal ini mendapat sorotan publik. Belakangan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa pelanggar protokol kesehatan sudah menjalani sanksi denda Rp50 juta dalam kurun waktu satu hari.
Presiden Joko Widodo pun memerintahkan jajarannya mulai dari Panglima TNI hingga Kapolri untuk menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan di lapangan selama masa pembatasan aktivitas sosial yang kini telah diatur dalam kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ia bahkan tak segan meminta jajarannya melakukan pembubaran kerumunan jika ada pelanggaran protokol kesehatan.
"Saya memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Ketua Satgas untuk menindak tegas pelanggar pembatasan yang ditetapkan," tulis Jokowi di akun Twitter @jokowi, Senin (16/11).
(mjo/pmg)