Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan siap dipanggil kepolisian untuk mengklarifikasi terkait kerumunan massa di acara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jabar beberapa waktu lalu.
Dipanggil ke Gedung Bareskrim, Jumat (20/11), Ridwan akan didampingi biro hukum Pemprov Jabar.
"Jadi besok jam 09:00 WIB saya akan hadir. Saya akan ditemani oleh biro hukum karena mungkin banyak pertanyaan-pertanyaan terkait peraturan gubernur yang berhubungan dengan protokol kesehatan dan proses-proses hierarki," kata dia dalam jumpa pers virtual, Kamis (19/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil, begitu ia akrab disapa, menerangkan bahwa Provinsi Jabar bersama puluhan provinsi lain di luar DKI Jakarta, memiliki hierarki yang berbeda. Di luar Jakarta, kata Emil, semua kewenangan teknis berada di wali kota dan bupati.
"Jadi ada ribuan kegiatan setiap tahun di seluruh Jawa Barat itu dikelolanya oleh bupati dan wali kota karena hubungan antara gubernur dan wali kota itu koordinatif jadi tidak wajib melaporkan hanya sifatnya koordinasi. Lain halnya dengan polisi atau kodam yang sifatnya komando di mana laporan harus langsung," ujarnya.
Oleh karena hierarki tersebut, Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 di Jabar juga memiliki wewenang yang berbeda dengan DKI.
"Satgas-satgas di Jawa Barat itu tidak satu. Kalau di Jakarta kan satu, di Jabar itu ada 28. Satunya di provinsi dan 27-nya satgas di level kota kabupaten," tuturnya.
Meski demikian, Emil menyadari bahwa sorotan publik saat ini mengarah pada sejumlah kegiatan pascakepulangan Rizieq Shihab di Tanah Air. Mulai dari penyambutan kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam tersebut di Bandara Soekarno-Hatta, acara di Petamburan hingga peletakan batu pertama masjid di kawasan Megamendung, Bogor beberapa waktu lalu.
"Itu memang menjadi perhatian publik walaupun dalam kacamata saya berbagai macam dinamika kerumunan-kerumunan ini terjadi juga di masa-masa sebelumnya. Tapi mungkin karena berbarengan dengan kedatangan Habib Rizieq Shihab yang sudah lama tidak ada di Tanah Air sehingga menimbulkan atensi yang luar biasa," kata dia.
(ain/hyg/ain)