Wisma Makara UI Tampung Pasien OTG Covid-19 Mulai Malam Ini

CNN Indonesia
Kamis, 19 Nov 2020 17:23 WIB
Wisma Makara UI menyediakan sebanyak 120 unit tempat tidur untuk isolasi pasien covid-19 berstatus orang tanpa gejala.
Universitas Indonesia. (CNN Indonesia/Agung Rahmadsyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) resmi dialihfungsikan menjadi tempat isolasi pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) dengan status tanpa gejala atau OTG di wilayah Depok, Jawa Barat.

Sebanyak 120 tempat tidur telah disiapkan mulai Kamis (19/11) malam.

"Sarana prasarana sudah siap, tenaga kesehatan siap. Jadi malam ini kami mencoba bertahap untuk registrasi pasien-pasien dengan kriteria yang kami tentukan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (19/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadang mengatakan kriteria OTG covid-19 yang dimaksud adalah bagi mereka yang tinggal di Kelurahan zona merah Depok, serta bagi mereka yang tempat tinggalnya tidak memenuhi syarat sebagai tempat isolasi mandiri penyintas covid-19.

Terkait zona merah, data terakhir Satgas penanganan covid-19 Depok menunjukkan tiga kelurahan masih tercatat sebagai zona merah atau kelurahan risiko penularan tinggi. Mereka yakni kelurahan Tanah Baru, Cilangkap dan Duren Seribu.

Dadang menjelaskan nantinya pasien OTG Covid-19 yang menempati 120 kamar dari 60 ruangan yang disiapkan itu bakal digolongkan kembali setiap kamarnya berdasarkan periode atau lamanya pasien terjangkit covid-19. Dadang juga memastikan pihaknya telah menyusun konsep ruangan sedemikian rupa, juga memisahkan antara bilik pria dan wanita.

"Sudah disiapkan secara keseluruhan. Kemudian pasien juga tidak boleh dijenguk dan pasien tidak boleh pulang, karena disana ada tenaga dokter yang mengawasi," lanjutnya.

Terkait mekanisme pendaftaran pasien covid-19, nantinya, pasien OTG yang berminat menjalani masa isolasi di Wisma Makara UI ini tidak bisa datang secara spontan. Mereka harus mendapatkan rujukan terlebih dahulu dari fasilitas kesehatan setempat seperti Puskesmas.

Upaya itu, lanjut Dadang, dilakukan guna memudahkan petugas dan Dinkes Kota Depok dalam melakukan penelusuran kontak dan pemetaan wilayah berdasarkan Kelurahan di Depok.

"Nanti melalui Puskesmas, lalu Puskesmas memberi data-data pasien OTG Covid-19 yang nanti menjadi prioritas kami," pungkasnya.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pekan ini menunjukkan Kota Depok berada di zona oranye atau wilayah dengan risiko sedang penularan covid-19. Sedangkan perkembangan kasus covid-19 di Kota Depok per Kamis (19/11) menunjukkan 8.909 orang positif terinfeksi covid-19.

Dari jumlah itu, 7.141 orang dinyatakan telah pulih. Kemudian 1.526 orang masih dirawat di rumah sakit dan beberapa di antaranya orang isolasi mandiri, sementara 242 lainnya meninggal dunia.

(khr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER