Hasil Tes Covid-19 Berbeda, Kemenkes Perbaiki Pengawasan Mutu

CNN Indonesia
Kamis, 19 Nov 2020 15:49 WIB
Kemenkes bakal menempuh kontrol kualitas eksternal atau external quality control menyusul perbedaan hasil tes Covid-19 di Indonesia dan saat tes di luar negeri.
Ilustrasi. Petugas medis mengecek spesimen setelah melakukan tes usap atau swab test virus corona. (Foto: ANTARA FOTO/JOJON)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan berencana memperbaiki pengawasan kontrol kualitas atau quality control tes untuk mendeteksi infeksi virus corona atau Covid-19.

Langkah tersebut menyusul perbedaan hasil tes infeksi virus corona antara di Indonesia dengan saat di luar negeri. Analis Litbangkes Kemenkes, Siswanto memastikan bakal ada peningkatan pengawasan kualitas eksternal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ada rencana, external quality control oleh Litbangkes, karena perbedaan hasil testing Covid-19 tersebut," kata Siswanto melalui pesan teks kepada CNNIdonesia.com, Kamis (19/11).

Namun belum diketahui pasti kapan rencana external quality control terhadap mekanisme pemeriksaan spesimen Covid-19 ini akan diimplementasikan. Siswanto juga belum merinci teknis pengawasan kualitas tersebut.

Rencana pengawasan ini menyusul perbedaan hasil testing Covid-19 di Indonesia dan di luar negeri. Seringkali hasil tes Covid-19 di Indonesia menyatakan negatif Covid-19 akan tetapi saat orang yang sama kembali tes di luar negeri, hasil tes menunjukan positif Covid-19.

Yang terbaru, 17 warga negara Indonesia (WNI) yang semula negatif, kemudian dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes antigen di Bandara Kansai.

Padahal, mereka telah mengantongi hasil tes negatif Covid-19 dari Indonesia yang berlaku selama 72 jam sebelum keberangkatan.

Berkenaan dengan peristiwa tersebut, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah menjelaskan perbedaan hasil tes Covid-19 di Indonesia dengan negara lain bukan semata-mata kesalahan laboratorium di Indonesia.

Infografis Beda Tes Corona: Rapid Tes, Antigen, PCRInfografis Beda Tes Corona: Rapid Tes, Antigen, PCR. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

Menurut Dewi, perbedaan hasil testing Covid-19 tersebut boleh jadi dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya ada kemungkinan proses pengambilan spesimen yang belum tepat, atau proses distribusi spesimen yang salah sehingga mengakibatkan deteksi yang keliru.

"Kualitas pemeriksaan itu ditentukan oleh beberapa hal, pertama proses pengambilannya harus benar, ini juga belum tentu labnya yang salah. Kedua, saat pemeriksaan di lab ini harus terjaga kualitas [spesimen] agar tidak terjadi kontaminasi," ungkap Dewi dalam dialog 'Covid-19 Dalam Angka' di Youtube BNPB, Rabu (18/11).

Distribusi spesimen Covid-19 yang keliru berpotensi membuat hasil testing Covid-19 pun tidak maksimal, karena kandungan virus di dalamnya yang terkontaminasi dengan objek lain.

"Jika pengambilan spesimennya tidak benar, virolognya kurang sehingga tidak terdeteksi di laboratorium, jadi memang ada beberapa hal yang mempengaruhi," pungkas Dewi.

(mln/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER