Partai Gelora Minta Parpol Tak Manfaatkan Polemik Rizieq

Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia meminta partai politik tidak memanfaatkan polemik kegiatan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.

Hal tersebut diungkapkan Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik merespons sejumlah partai politik yang mengajak Rizieq bergabung. Menurut Mahfuz, ajakan tersebut justru memancing situasi di air keruh demi kepentingan suara partainya.

"Partai Gelora berpandangan agar partai politik jangan memancing di air keruh, memanfaatkan situasi untuk kepentingan suara partainya, karena sudah ada parpol yang membujuk HRS masuk partai," kata Mahfuz dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/11).

Menurut dia, ajakan agar Rizieq bergabung ke Parpol bukan memberikan solusi, malah membuat situasi perpolitikan nasional semakin memanas ditengah upaya pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.

Ia juga menyoroti polarisasi masyarakat dan konflik politik yang masih terjadi sejak Pilpres 2014 sampai saat ini. Menurut dia, ada kesan polarisasi dan konflik itu sengaja dipelihara oleh pihak tertentu.

Oleh karena itu, menurut Mahfuz, Partai Gelora mendorong islah nasional sesegera mungkin guna mengakhiri konflik politik yang terjadi selama ini. Partai juga berharap agar polarisasi masyarakat memudar.

"Islah adalah solusi terbaik. Apapun pangkal soalnya, islah adalah tuntunan agama untuk menyelesaikan perbedaan dan pertengkaran," kata Mahfuz.

"Seringkali saat para pihak sudah duduk dan makan bareng, banyak salah paham dan salah info bisa diselesaikan dengan baik," ujarnya menambahkan.

Diketahui, semenjak pulang ke Indonesia, sejumlah partai politik menawarkan Rizieq bergabung. Di antaranya yakni Partai Golkar yang menyatakan siap menerima Rizieq bila ingin bergabung.

Selain itu, Partai Masyumi yang baru dideklarasikan kembali juga telah meminta Rizieq untuk bergabung.