FPI Sebut Klaster Covid Petamburan Bernuansa Politis

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Nov 2020 18:10 WIB
FPI menilai pernyataan Satgas Covid-19 yang menyebut kerumunan massa Rizieq Shihab di Petamburan menimbulkan klaster baru, bersifat politis.
FPI menilai pernyataan Satgas yang menyebut massa Rizieq Shihab menjadi klaster covid-19 bersifat politis. (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menilai munculnya klaster covid-19 Petamburan usai acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Rizieq Shihab, Sabtu (14/11) pekan lalu terkesan politis.

Aziz mengatakan Satgas Penanganan Covid-19 terlalu cepat menyimpulkan bahwa klaster Petamburan disebabkan oleh acara yang dihadiri Rizieq tersebut.

"Terlalu dini dan bernuansa politis menurut saya kalau langsung disimpulkan itu dari Maulid kemarin," ujar Aziz saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (21/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lagi pula, menurut Aziz, sejak beberapa bulan lalu sudah ada klaster Petamburan yang muncul dari asrama Sekolah Tinggi Teologi Bethel di Petamburan.

"Klaster Petamburan dari Bethel kan memang sudah ada sebelumnya dari beberapa bulan lalu," ujarnya.

Ketua Satgas Covid-19 Letjen Doni Monardo sebelumnya menyatakan ada tujuh orang terkonfirmasi positif virus corona di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat.

Klaster Petamburan itu didapati pihaknya setelah melakukan tes swab virus corona terhadap 15 orang, termasuk kepada Lurah Petamburan Setiyanto.

Menurut Doni, dari data yang diterima Satgas, per Kamis sore 19 November, dari 15 orang yang dites swab, 7 orang dinyatakan positif Covid-19.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya juga telah menginstruksikan jajaran Dinas Kesehatan untuk segera melakukan tracing atau pelacakan kontak dan tes di daerah Petamburan, Jakarta Pusat.

Rizieq menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putrinya di kediaman pribadinya di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu malam (14/11).

Kerumunan massa itu dikecam karena mengabaikan protokol kesehatan dan tanpa menjaga jarak di tengah pandemi Covid-19.

(dmi/pris)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER