Muhammadiyah Sebut Pencopotan Baliho Rizieq Wewenang Pemda

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Nov 2020 21:06 WIB
Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengkritik pencopotan baliho Rizieq Shihab oleh prajurit TNI yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti ikut bersuara perihal pencopotan baliho bergambar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab oleh prajurit TNI. Ia mengkritik lantaran pencopotan baliho merupakan kewenangan pemerintah daerah.

Hal itu diungkapkan Mu'ti dalam cuitannya di Twitter lewat akun @Abe_Mukti, Sabtu (21/11).

"Sependek yang saya tahu, pihak yang berwenang menertibkan reklame, spanduk, dan baliho yang tidak berizin atau tidak membayar pajak adalah Pemerintah Daerah atau Provinsi," cuit Mu'ti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TNI dan Polri hanyalah berfungsi membantu, bukan mengeksekusi," kata dia menambahkan.

Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, mengatakan pihaknya bakal mencopot semua baliho yang terpasang sembarangan dan tanpa izin.

"Ini (baliho) akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," kata Dudung usai menggelar apel TNI persiapan Pilkada di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (20/11).

Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menegaskan bahwa pencopotan seharusnya dilakukan oleh Satpol PP dan bukan sebaliknya dilakukan oleh para prajurit TNI.

"Ya itu tadi bukan ranahnya TNI, itu ranahnya Satpol PP," kata Aziz kepada CNNIndonesia.com, Jumat (20/11).

(dmi/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER