
Survei SMRC: Eri Cahyadi-Armudji Unggul 48,5 Persen

Berdasarkan survei terbaru oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas pasangan Calon Wali Kota (Cawalkot) Surabaya Eri Cahyadi dan Armudji kembali diunggulkan jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Melalui forum diskusi virtual bertema 'Peluang Calon-calon Wali Kota dalam pilkada Surabaya yang digelar Minggu (22/11), survei menyatakan elektibilitas Eri-Armudji mencapai 48,5 persen, selisih 11,2 persen dari Cawalkot Machfud Arifin dan Mujiaman yang meraih angka 37,3 persen. Adapun warga yang belum menentukan pilihan sebesar 14,2 persen.
Direktur Riset SMR Deni Irvani mengatakan, tingkat popularitas Eri Cahyadi mencapai 81 persen, hampir sama dengan Machfud Arifin di angka 80 persen. Namun dari calon pemilih yang mengenal kedua sosok calon wali kota itu, 71 persen di antaranya menyukai Eri Cahyadi, dan sebesar 66 persen menyukai Machfud Arifin.
Sementara, tingkat popularitas Armudji mencapai 68 persen, dengan tingkat ketidaksukaan 60 persen. Indikator itu juga melebihi Mujiaman dengan popularitas 55 persen dan tingkat ketidaksukaan sebesar 54 persen. Deni melanjutkan, kualitas personal Eri Cahyadi dinilai lebih positif dibanding Machfud Arifin.
"Ini menjelaskan mengapa Eri Cahyadi sementara unggul atas Machfud Arifin," ujar Deni.
Survei SMRC juga menanyakan penilaian warga Surabaya terhadap kinerja Wali Kota Tri Rismaharini. Hasilnya, tingkat kepuasan terhadap kinerja Risma tergolong sangat tinggi, yakni 97 persen.
Deni menambahkan, survei digelar pada 11-18 November 2020 dengan sampel sebanyak 820 responden yang diwawancara secara tatap muka. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling. Toleransi kesalahan (margin of error) survei ini diperkirakan ±3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(rea)
Selebgram Makassar Tewas Ditikam Mahasiswi
Nasional • 1 jam yang lalu
Wasekjen Demokrat Cegat Marzuki Alie di Bandara Kualanamu
Nasional 2 jam yang lalu
KLB Demokrat Diwarnai Aksi Robek Spanduk Bergambar Moeldoko
Nasional 2 jam yang lalu