Pemkot Jaksel Jelaskan Asal Mula Klaster Tebet

CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2020 11:26 WIB
Usai acara maulid yang dihadiri Rizieq Shihab di Tebet, puskesmas setempat melakukan swab test terhadap 97 orang, lima di antaranya positif Covid-19.
Suasana kerumunan di Markas FPI kawasan Petamburan, sehari setelah acara Maulid Nabi yang dihadiri Rizieq Shihab di Tebet. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota Jakarta Selatan menjelaskan munculnya klaster Covid-19 di Tebet setelah ada kerumunan warga saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan itu.

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan sehari setelah acara, Puskesmas Kecamatan Tebet melakukan penelusuran kasus aktif atau active case finding (ACF) terhadap 97 orang di lingkungan RW 01, tempat kegiatan maulid berlangsung.

Mereka kemudian mengikuti tes usap (swab test). Hasilnya, didapatkan lima orang positif Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah Maulid itu, Sabtu (14/11) dilakukan swab di Tebet, dari 97 orang, ada lima yang positif," ujar Isnawa di Tebet, seperti dikutip Antara, Senin (23/11).

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jakarta Selatan itu tidak mengetahui pasti berapa jumlah warga yang hadir dalam kerumunan maulid tersebut. Sebab menurutnya, warga yang datang bukan hanya dari kawasan Tebet saja, tetapi juga dari berbagai daerah lain.

Tekait data 50 warga Tebet yang dinyatakan positif Covid-19, Isnawa menyebutkan data tersebut berasal dari data keseluruhan warga terkonfirmasi positif se-Kecamatan Tebet yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada 19 November 2020.

"Terkait yang 50 itu biar dari Satgas Tebet yang menjelaskan, di sini ada Kapuskes Tebet," kata Isnawa.

Kepala Puskesmas Kecamatan Tebet Myrna K. mengatakan50 orang warga tersebut adalah kasus positif se-Kecamatan Tebet, bukan dari kegiatan kerumuman maulid.

Lebih lanjut ia menjelaskan dari 50 data kasus positif itu, Puskesmas Tebet melakukan pelacakan, mencari tahu alamat orangnya, dan melihat penyebab terpaparnya.

"Dari 50 orang tersebut, 33 orang belum bisa kita telusuri karena alamatnya tidak jelas, kemudian nomor ponselnya tidak lengkap. Sedangkan 17 orang lainnya sudah kita dapat telusuri," kata Myrna.

Menurut Myrna, hasil penelusuran pihaknya, 17 dari 50 orang yang dinyatakan positif berdasarkan data Dinas Kesehatan, sebagian besar terpapar karena liburan, ada yang pekerja kantoran, dan ada pula berasal dari klaster keluarga.

"Jadi, dari hasil penelusuran, sebagian besar terpapar karena liburan, ada yang dari perkantoran, bekerja di Tebet, tidak tinggal di Tebet, tracing dari keluar dan pergi pada saat liburan," ujar Myrna.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui acara Maulid Nabi di Majelis Taklim Al Afaf Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, Tebet, Jumat (13/11) dihadiri oleh massadengan jumlah yang banyak. Selain dihadiri oleh Riza, acara itu juga dihadiri oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

(antara/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER