Jateng Tertinggi Kasus Covid-19, Belum Ada Opsi Tunda Pilkada

CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2020 15:04 WIB
Bawaslu Jawa Tengah masih bakal melanjutkan tahapan Pilkada 2020 sekalipun Jateng mencatatkan jumlah kasus positif virus corona tertinggi di Indonesia.
Ilustrasi. Pekerja merapikan kotak suara Pilkada usai dirakit di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/11/2020). (Foto: ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah belum mempertimbangkan opsi penundaan Pilkada di 21 kabupaten/kota sekalipun provinsi ini menjadi wilayah dengan kasus aktif virus corona tertinggi di Indonesia.

Per Senin (23/11), ada 10.494 orang yang masih positif Covid-19. Jumlah ini menempatkan Jateng di atas DKI Jakarta dengan catatan 8.722 kasus aktif dan Jawa Barat dengan 7.774 kasus aktif.

"Semua tahapan masih berjalan, yang penting disiplin protokol. Semua pihak harus betul-betul memegang disiplin, tapi tahapan saat ini cukup baik saya kira," kata Ketua Bawaslu Jateng, Fajar Saka kepada CNNIndonesia.com, Selasa (24/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fajar mengatakan opsi penundaan Pilkada menjadi wewenang pusat. Bawaslu Jateng menurut dia hanya mengupayakan Pilkada bisa berjalan sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Opsi penundaan Pilkada Serentak 2020 diatur dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2020. Opsi ini harus melewati pembicaraan antara pemerintah, KPU RI, dan DPR RI.

Penundaan pilkada di sebagian atau seluruh wilayah dimungkinkan jika terjadi kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam, bencana nonalam, atau gangguan lainnya yang mengakibatkan sebagian tahapan penyelenggaraan Pemilihan atau Pemilihan serentak tidak dapat dilaksanakan.

Menurut Fajar, hingga kini tahapan Pilkada di Jateng masih berjalan lancar. Ia menyebut tidak ada pelanggaran protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada yang memicu lonjakan kasus.

"Dari 21 kabupaten/kota kalau datanya Satgas ada 5 kabupaten/kota rawan tinggi, 16 rawan sedang," ucap Fajar.

Ia juga menuturkan, jumlah pelanggaran protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada di Jateng juga tidak signifikan. Fajar mengklaim lebih 95 persen acara kampanye berjalan sesuai aturan karena upaya pencegahan dari semua pihak.

"Covid tidak bisa hanya menyebut Pilkada karena nyatanya kabupaten/kota yang tidak Pilkada juga ada penyebaran. Kata kuncinya sebenarnya bukan pada jenis kegiatannya, tapi bagaimana kita berkegiatan," ucap dia.

Infografis Partai Langgar Protokol Corona di PilkadaInfografis Partai Langgar Protokol Corona di Pilkada. (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)
(dhf/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER