Suasana di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat yang merupakan kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terpantau sepi, Rabu (25/11) pagi. Sebelumnya sejak kepulangan Rizieq Shihab pada 10 November lalu, aktivitas masyarakat di wilayah ini hingga sepekan lamanya cukup ramai.
Pantauan CNNIndonesia.com, meski suasana sepi, kediaman Rizieq Shihab masih dijaga beberapa orang Laskar Pembela Islam (LPI). Mereka berjaga dari gang masuk menuju rumah Rizieq hingga tepat di depan rumah. Penjagaan itu sendiri sudah dilakukan sejak kepulangan Rizieq pada Selasa (10/11) lalu.
Di gang masuk rumah Rizieq tersebut, beberapa hari lalu sempat terjadi penolakan penyemprotan disinfektan yang dilakukan Polda Metro Jaya. Penolakan dilakukan dengan alasan mereka sudah melakukan penyemprotan sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain suasana sepi, beberapa baliho bergambar Rizieq yang sebelumnya bertebaran di sekitar Jalan KS Tubun sudah tak tampak.
Sejumlah baliho yang masih terpasang hanya terlihat di dekat Sekretariat DPP FPI dan gang masuk menuju rumah Rizieq.
Terkait baliho, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya memastikan bakal menindak tegas apabila terdapat upaya senyap dalam pemasangan baliho-baliho tak sesuai aturan.
Dalam hal ini, kata dia, upaya penegakan hukum itu akan dilakukan bukan hanya terhadap baliho Pimpinan FPI, Rizieq Shihab, namun ditujukan bagi seluruh pemasangan baliho ilegal.
"Pasti sudah pasti kami tangkap, nanti dengan Kapolda kami tangkap," ucap Dudung kepada wartawan di Makodam Jaya, Jakarta, Senin (23/11).
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mengatakan putri dan mantu pimpinan FPI, Rizieq Shihab terbuka untuk menghadiri undangan klarifikasi yang dilayangkan penyidik Polda Metro Jaya terkait kerumunan yang sempat timbul pada kegiatan maulid hingga pernikahan.
Hal itu ia katakan usai putri Rizieq, Najwa Shihab dan suaminya Muhammad Irfan Alaydrus tidak memenuhi panggilan tersebut pada Jumat (20/11) lalu.
"Jika kita bisa hadir, Insyaallah hadir," kata Aziz kepada CNNIndonesia.com, Selasa (24/11).
Meski demikian, Aziz tak merinci kapan Putri dan menantu Rizieq itu akan menghadiri undangan dari pihak kepolisian. Ia hanya mengatakan bahwa pihaknya akan tetap patuh terhadap hukum.
Aziz turut menyayangkan ada proses pemanggilan terhadap anak dan menantu Rizieq tersebut. Sebab, dalam KUHAP sendiri tak mengatur mengenai undangan untuk dimintai klarifikasi oleh polisi.
"Jadi jika ada yang memaksa terkait itu artinya sewenang-wenang tanpa hukum," kata Aziz.
Sebelumnya, pihak Polda Metro Jaya telah meminta klarifikasi dari ketua panitia acara dan tiga orang lainnya terkait kerumunan dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (14/11) lalu di Petamburan. Dalam perkara ini polisi mendalami dugaan pelanggaran pasal 93 jo pasal 9 ayat 1 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Awalnya, penyelidikan ini dimulai dengan meminta klarifikasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa hari lalu. Kemudian polisi meminta keterangan dari Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti dan senior manager aviation security Bandara Soetta, kemarin.
(yoa, rzr/kid)