Prajurit TNI Yonif 756/WMS Prada Hengky Sumarlin Zai dilaporkan hilang saat melaksanakan tugas patroli wilayah di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Papua sejak Selasa 17 November lalu.
Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya menjelaskan kronologi singkat detik-detik hilangnya Prada Hengky saat bertugas.
Pada saat bertugas, Prada Hengky bersama prajurit TNI lainnya ikut melaksanakan patroli menyusuri sungai. Dalam tugas patroli tersebut, ia bertugas sebagai anggota pengintai depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memakai pakaian seragam lengkap berupa rompi dan helm serta membawa satu pucuk senjata SS2 V4 dengan nomor senjata: 01-4296.
Saat bertugas, kelompoknya melihat sebuah honai (rumah adat khas papua) yang dicurigai di pinggir Kali Kabur. Saat mendekati sasaran, terlihat satu orang yang melarikan diri.
Melihat gerak-gerik mencurigakan tersebut, tim kemudian bergerak melakukan pengejaran.
"Mereka semua satu deret dan tidak terpisah. Jadi sepuluh orang berjalan di sungai dan lima lainnya di sekitaran sungai. Prada Hengky itu jalan di sungai bersama rekan-rekannya," cerita Letkol Yoga, dikutip Antara, Rabu (25/11).
Setelah pengejaran dan melewati sasaran, tim kemudian melakukan konsolidasi dan baru menyadari Prada Hengki Sumarlin Zai tidak bergabung dengan anggota tim lainnya.
"Sebelumnya body system yang bersangkutan sempat terlihat bergerak di sepanjang sungai," kata Letkol Yoga.
Asops Kaskobagwilhan III Brigjen TNI Suswatyo di Timika, mengatakan jajarannya telah menerima laporan dari Kodim 1710 Mimika soal hilangnya Prada Hengky tersebut. Pihaknya meminta bantuan Basarnas untuk melakukan pencarian bersama.
"Kami sudah terima laporan juga Kodim Mimika dan kita meminta bantuan Basarnas untuk ikut melakukan pencarian bersama-sama dengan tim kami. Mudah-mudahan bisa ditemukan dalam keadaan selamat," kata Brigjen Suswatyo.
Pencarian Prada Hengky masih berlanjut, melibatkan aparat TNI dibantu aparat kepolisian yang bertugas di Tembagapura.
(mln, antara/gil)