Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nur Supriyanto dikabarkan meninggal dunia dengan keterangan terpapar virus corona (Covid-19). Ia berpulang setelah sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Bekasi, pada Kamis (26/11) malam.
"Iya betul, Pak Nur meninggal dunia karena Covid-19. Meninggal tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB," kata Ketua Fraksi PKS DPRD Jabar Haru Suandharu, Jumat (27/11).
Haru mengatakan pihak PKS berbela sungkawa atas kepergian Nur. PKS telah kehilangan salah satu kader terbaiknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau kader terbaik PKS, paling berpengalaman, cerdas, lugas, bahasa komunikasi politiknya luar biasa, dan sangat disukai teman-teman di DPRD," ujarnya.
Menurut Haru, sebelum dirawat kondisi kesehatan Nur mengalami penurunan sejak awal November. Dari kabar yang ia terima, Anggota DPRD daerah pemilihan 8 Jabar itu mengeluhkan mengalami darah rendah sehingga diharuskan beristirahat total di rumah sakit.
"Beliau punya riwayat darah rendah. Saya pun bilang, jangan pikirkan dulu urusan di dewan segala macam. Baru minggu lalu, Pak Nur memberi tahu saya, bahwa beliau positif dan meminta doa untuk menjalani isolasi," tutur Haru.
Selama dirawat, Haru mengaku intens berkomunikasi lewat telepon dengan beliau. Termasuk ketika Nur masuk ke ruang ICU karena kondisinya semakin drop.
Nur Supriyanto merupakan mantan pejabat sementara (Pjs) Ketua Umum DPW PKS Jabar menggantikan Ketua Umum DPW PKS Jabar Ahmad Syaikhu yang maju di Pilgub Jabar pada 2018 lalu. Ia pun sempat mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Pilwalkot Bekasi 2018.
Karir Nur pun dinilai moncer di belantika politik dengan menjadi anggota dewan selama lima periode, satu periode dilalui di DPRD Kota Bekasi dan empat periode di DPRD Jabar.
"Beliau alumni UNJ saat di kampus dan sudah menjadi aktivis. Selain itu, beliau alumni HMI juga. Di DPRD juga beliau menjabat sebagai bendahara umum DPW PKS Jabar, kemudian juga saya kira dia kader terbaik, sejak ada DPRD tahun 1999. Pak Nur selalu jadi anggota dewan di Bekasi juga di Jawa Barat," ungkap Haru.
(hyg/ain)