Polda Papua Barat mengerahkan 2.738 personel untuk disebar menjaga situasi keamanan saat perayaan gerakan pembebasan Papua pada 1 Desember hari ini.
"Saat ini personel Polda Papua untuk menjaga situasi Kamtibmas tetap aman ada sebanyak 2.738 personil yang tersebar diseluruh jajaran wilayah hukum Polda Papua Barat," kata Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Adam Erwindi melalui keterangan resmi, Selasa (1/12).
Polisi menyatakan 1 Desember kerap jadi momentum sejumlah organisasi untuk merayakan dan melaksanakan aksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adam menegaskan aparat kepolisian akan melakukan pembubaran apabila terdapat aksi-aksi yang digelar tidak sesuai dengan aturan. Meskipun, Adam tak merinci aksi seperti apa yang akan dibubarkan tersebut.
"Akan dibubarkan bahkan bila ada unsur tindak pidana akan di proses sesuai aturan hukum yang berlaku," ucap dia.
Dia meminta masyarakat yang berada di wilayah Papua tak mudah termakan provokasi-provokasi oleh pihak tak bertanggung jawab.
Menurutnya, saat ini penting untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif secara bersama-sama.
"Karena akibatnya harus dipertanggungjawabkan sesuai aturan hukum dan Undang-undang yang berlaku," pungkas dia.
Lihat juga:36 Orang Ditangkap Usai Demo Papua Merdeka |
Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom sendiri menyebut pihaknya bakal menggelar upacara peringatan di 33 markas Komando Daerah Pertahanan atau Kodap.
"Iya. Itu sudah dari dulu kami lakukan. Akan ada 33 Kodap melakukan upacara," kata Sebby saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Senin (30/11).
Menurut Sebby, upacara itu telah digelar selama 58 tahun terakhir. Biasanya, acara itu diisi dengan kegiatan menaikkan Bendera Bintang Kejora, menyanyikan lagu kebangsaan Papua dan beberapa kegiatan lain.
Secara terpisah, pihak TNI menatakan tak ada antisipasi khusus yang perlu dipersiapkan jelang perayaan tersebut.
"Tidak ada antisipasi, biasa saja. Tidak ada persiapan khusus," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa, Senin (30/11).
(dis/gil)