Gunung Semeru Meletus, Status Masih Waspada

CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2020 13:58 WIB
Pusat Vulkanologi menyatakan selama berstatus waspada Gunung Semeru mengalami erupsi hampir setiap hari, namun aktivitas vulkanik kini terpantau membaik.
Pusat Vulkanologi menyatakan selama berstatus waspada Gunung Semeru mengalami erupsi hampir setiap hari, namun aktivitas vulkanik kini terpantau membaik. Foto: ANTARA FOTO/SENO
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kasbani menjelaskan selama berstatus waspada, Gunung Semeru mengalami erupsi dan letusan kecil hampir setiap hari. Namun aktivitas vulkanik di sana terpantau sudah membaik.

Termasuk pasca letusan yang terjadi pada dini hari tadi yang juga diiringi semburan awan panas dengan jarak luncur 2 hingga 11 kilometer ke arah tenggara dan selatan.

"Gempa vulkanik, kegiatan magma tidak signifikan, seperti biasa. Sekarang pun sama. Jadi sebenarnya ini tidak ada peningkatan aktivitas yang [yang signifikan]. Status masih tetap waspada," ujarnya kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Selasa (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasbani mengatakan letusan dan semburan awan panas terjadi dini hari tadi pukul 01.23 WIB. Namun awan panas sudah tak terpantau sejak pukul 05.00 WIB.

Sebelum awan panas bergerak dari kubah gunung, sambungnya, masyarakat sudah diberi peringatan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar menjauh dari kawasan lembah. Sehingga tidak ada korban jiwa atau luka yang disebabkan insiden tersebut.

Infografis Erupsi Gunung Berapi

Status waspada diberikan pada gunung api yang memiliki aktivitas di atas level normal dan ditandai dengan meningkatnya aktivitas seismik dan vulkanis, serta ada sedikit perubahan aktivitas magma, tektonik, dan hidrotermal. 

Kasbani mengatakan tidak terdeteksi adanya potensi peningkatan aktivitas atau status Gunung Semeru. Namun pihaknya masih terus memantau kemungkinan bahaya seperti awan panas susulan.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan peningkatan aktivitas Gunung Semeru terpantau sejak 1 Oktober 2020. Erupsi beberapa kali terjadi dalam kurun waktu tersebut.

Saat ini pengunjung dan masyarakat setempat dihimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah dan 4 kilometer dari arah bukaan kawah di selatan dan tenggara gunung.

(fey/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER