Pemimpin Massa Kepung Rumah: Mahfud Berlebihan Komen Rizieq

CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2020 23:41 WIB
Koordinator aksi di Pamekasan mengatakan massa mengepung rumah Mahfud MD karena marah lihat menko polhukam itu kerap berlebihan saat mengomentari Rizieq Shihab.
Koordinator aksi di Pamekasan mengatakan massa mengepung rumah Mahfud MD karena marah lihat menko polhukam itu kerap berlebihan saat mengomentari Rizieq Shihab. (CNN Indonesia/Nurus)
Palembang, CNN Indonesia --

Koordinator aksi di Pamekasan, Syaiffudin Syurur, mengatakan bahwa massa mengepung rumah Mahfud MD karena marah melihat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu kerap berlebihan saat mengomentari pemimpin FPI, Rizieq Shihab.

"Itu kemarahan massa karena Mahfud sering mengomentari Habieb Rizieq berlebihan. Itu isyarat agar Mahfud tidak main-main dengan Habieb Rizieq," kata Syaifuddin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (1/12) malam.

Namun,Syaifuddin sebagai koordinator aksi mengaku bahwa pergerakan massa ke rumahMahfud itu bukan atas perintahnya. Menurutnya, massa secara spontan mendatangi rumahMahfud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syaifuddin kemudian membahas aksi massa di polres sebelumnya. Ia menyatakan bahwa massa berharap kepolisian bersikap adil terhadap Rizieq.

Massa mulai bergerak setelah polisi memanggil Rizieq terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 di Petamburan. Menurut Syaifuddin, tidak sedikit pihak yang melanggar protokol kesehatan itu.

"Tapi kenapa kok cumaHabiebRizieq yang dipersoalkan?"tanyanya.

Saat berdialog dengan polisi, ia meminta tuntutannya untuk disampaikan ke Polri pusat. Ia juga menuntut Rizieq dibebaskan tanpa dijerat hukum. Polisi pun merespons.

Jika tuntutan tersebut tidak digubris, Syaifuddin mengancam akan kembali membawa massa dengan jumlah yang lebih banyak.

Sebelumnya, Mahfud MD sendiri meminta Rizieq untuk kooperatif, baik dalam memenuhi panggilan pemeriksaan penegak hukum mau pun pemeriksaan risiko Covid-19.

(nrs/has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER