Pekik 'Hayya alal Jihad' saat Polisi Hendak ke Rumah Rizieq

Tangis dan umpatan warga mewarnai kehadiran aparat kepolisian ke kediaman Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Aparat kepolisian yang terdiri dari, Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan dan anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya bermaksud mengirimkan surat panggilan kepada Rizieq.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, anggota FPI langsung membuat blokade di gang masuk rumah Rizieq begitu tahu polisi datang. Negosiasi berjalan alot lantaran situasi tak kondusif.

"Kami enggak ikhlas, enggak rida," seru seorang warga dengan mata berkaca-kaca.

"Yang korupsi enggak dicari-cari apa, yang korupsi didiemin aja. Ulama dicari-cari kesalahannya," timpal warga lainnya.

"Hayya alal jihad. Yang di Solo enggak dicari yang di Solo. Ada apaan di Solo," seru warga lainnya.

Di penghujung pertemuan, salah satu anggota polisi dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya dipersilakan masuk. Namun, tak berselang lama ia keluar kembali. Belum jelas kesepakatan apa yang berhasil tercapai.

Setelah itu, polisi meninggalkan lokasi rumah Rizieq. Pihak kepolisian lantas dihujani makian ketika bergegas pulang.

Para awak media pun tak lepas dari intimidasi yang dilakukan oleh pihak FPI. Mereka terlihat mendorong-dorong badan wartawan dengan maksud menyuruhnya pergi.

Sebelumnya, Rizieq mangkir dari panggilan pertama penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pelanggaran protokol dalam kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Polisi kemudian melayangkan surat panggilan kedua hari ini. Kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kerumunan Petamburan sendiri telah naik ke penyidikan.