Polri Sebut Teroris Sigi Terdesak, Rampok Warga Cari Makanan

CNN Indonesia
Kamis, 03 Des 2020 06:00 WIB
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan saat MIT pimpinan Ali Kalora hanya tersisa 11 orang.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan kelompok teroris MIT di Sulteng hanya tinggal 11 orang dan sudah terdesak (ANTARA/RENO ESNIR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mabes Polri menyatakan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora hanya tinggal 11 orang dan kini sudah terdesak. Mereka meneror masyarakat beberapa waktu lalu karena kehabisan stok makanan.

"Data dari salah satu tersangka yang sedang dilakukan penyidikan Densus 88 Antiteror, bahwasanya penuturannya memang 11 mereka bergerak," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono di Jakarta, Rabu (2/12).

Awi menjelaskan bahwa kelompok MIT pimpinan Ali Kalora sudah kehabisan stok makanan. Mereka lantas merampok masyarakat seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, MIT sempat meneror warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Sejumlah rumah dibakar dan 4 warga tewas.

"Istilah kami itu mereka sudah terdesak, karena kehabisan bekal, sehingga yang terjadi dia meneror masyarakat," ucap Awi.

Namun demikian, Awi menjelaskan kekuatan dari 11 personel MIT Poso yang buron itu tak bisa diremehkan. Pasalnya, mereka sudah menguasai wilayah persembunyiannya sehingga acapkali kabur dari kejaran aparat.

"Beberapa penuturan yang tertangkap menyampaikan, kadang-kadang satgas lewat jarak 10 meter, 20 meter mereka tiarap sudah tidak ketahuan," kata Awi.

"Semoga permasalahan geografis, permasalahan alam ini bisa segera kami atasi," tambahnya.

Berdasarkan data terakhir yang dirilis Polri, masih ada 11 buronan dari kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora yang berkeliaran di wilayah Poso, Sulteng.

Para buron itu antara lain Ali Ahmad alias Ali Kalora yang merupakan pimpinan dari kelompok teror itu. Ali merupakan sosok pengganti teroris Santoso yang tewas terbunuh dalam baku tembak dengan aparat kepolisian empat tahun silam.

Kemudian, buron lainnya ialah Qatar alias Farel; Askar alias Jaid alias Pak Guru; Abu Alim alias Ambo; Nae alias Galuh; Khairul alias Irul; Jaka Ramadhan alias Ikrima; Alvin alias Adam alias Alvin Anshori; Rukli; Suhardin alias Hasan Pranata; dan Ahmad Gazali.

(mjo/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER