Anggota DPR dari Papua Minta Tak Ada Militer Merespons Benny

CNN Indonesia
Jumat, 04 Des 2020 01:12 WIB
Anggota DPR dari Papua, Laurenzus Kadepa, mengatakan deklarasi kemerdekaan Papua yang dilakukan Benny harus direspons lewat dialog atau diskusi.
Benny Wenda. (Dok. The Office of Benny Wenda)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi bidang Pemerintahan Umum DPR Papua Laurenzus Kadepa meminta pemerintah tidak merespons deklarasi kemerdekaan Papua yang dilakukan Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda dengan mengerahkan kekuatan militer tambahan ke Papua.

Menurutnya, deklarasi kemerdekaan Papua yang dilakukan Benny harus direspons lewat dialog atau diskusi.

"Jakarta [pemerintah pusat] maupun [orang] Papua yang mau merdeka saya pikir jangan berlebihan, tapi cari solusi dan lebih mengedepankan dialog. Tidak boleh ada pengerahan militer," kata Laurenzus kepada CNNIndonesia.com, Kamis (3/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, dialog penting untuk dikedepankan untuk mengantisipasi korban jiwa jatuh akibat langkah pengerahan kekuatan militer yang dilakukan pemerintah.

Politikus Partai NasDem itu menyatakan, dialog juga harus dilakukan agar semua pihak bisa memahami persoalan sesungguhnya yang terjadi di Papua.

"Untuk lihat persoalan Papua, baik tokoh-tokoh Papua maupun Jakarta itu belum paham, sifatnya itu provokasi-provokasi. Untung ada kita DPR [Papua], ada tokoh-tokoh yang mampu menetralkan situasi," tutur Laurenzus.

Sebelumnya, Benny mendeklarasikan kemerdekaan Papua pada 1 Desember. Dalam pernyataannya, Benny mengatakan tidak akan lagi tunduk pada aturan hukum negara Indonesia dan akan membuat tata aturan sendiri, termasuk akan segera mengumumkan kabinet dan perdana menteri.

Namun, deklarasi itu ditolak oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Mereka bahkan menyampaikan mosi tidak percaya kepada Benny Wenda bahkan menganggap sikap Benny bisa memecah rakyat Papua.

Menko Polhukam Mahfud MD pun sudah angkat bicara merespons pernyataan Benny. Mahfud menyebut Benny sedang mendirikan negara ilusi.

"Menurut kami, Benny Wenda ini membuat negara ilusi negara yang tidak ada. Negara Papua Barat itu apa?" cetus Mahfud saat menyampaikan pernyataan pers di Gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (3/12).

(mts/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER