Gibran Ingin Maksimalkan Tol Trans Jawa untuk Tarik Investor

Pasangan Calon Pilkada Kota Solo nomor urut 01, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa ingin memaksimalkan tol Trans Jawa untuk menarik investor.

Gibran yakin jalan tol yang melintasi daerah sekitar Solo itu bakal mendongkrak ekonomi dari sektor pariwisata. Pasalnya, Tol Trans Jawa dapat meningkatkan konektivitas antardaerah.

"Otomatis delivery time bisa ditekan yang nanti berefek pada biaya produksi. Ini nanti akan mudah bagi Kota Solo dan Wilayah Solo Raya untuk menarik investor," kata Gibran dalam debat Pilkada Solo, Kamis (3/12).

Tol Trans Jawa, lanjutnya, akan sangat menguntungkan sektor pariwisata karena bisa mempersingkat waktu tempuh antardaerah. Sektor wisata dengan efek dominonya akan meningkatkan okupansi hotel dan bisnis kuliner.

"Ini otomatis berdampak pada PAD (pendapatan asli daerah) Kota Solo," katanya.

Hanya saja, Gibran mencatat perlu ada pembenahan destinasi wisata di Solo. Khususnya dalam hal penampilan.

"Kota Solo harus mulai mempercantik destinasi-destinasi wisatanya. Kita tidak ingin wisatawan kecewa saat berada di Solo," katanya.

Dengan luas wilayah yang hanya 44 km persegi, Kota Solo cenderung minim industri besar. Umumnya, pabrik-pabrik memilih lokasi di kabupaten sekitar Kota Solo.

Namun Kota Solo menjadi rumah bagi rumah bagi banyak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Menurut data Dinas Koperasi dan UMKM, jumlahnya mendekati 4 ribu UMKM di akhir 2019.

Menurut Gibran, Tol Trans Jawa yang diresmikan Jokowi tahun 2018 itu juga akan menguntungkan UMKM. Sesuai komitmen PT Jasamarga Solo Ngawi selaku pengelola tol segmen Solo-Ngawi, UMKM akan diprioritaskan untuk menempati booth di rest area.

"Jadi UMKM kita bisa bersaing dengan brand asing," katanya.

Hal senada disampaikan lawannya, pasangan nomor urut 2, Bagyo Wahyono - FX Supardjo. Bagyo yang maju dari jalur independen itu menilai Kota Solo harus merevitalisasi banyak lokasi kunjungan wisata.

"Keraton, Gedung Wayang Orang, semua harus direvitalisasi," katanya.