Sebanyak 20 titik longsor terdapat di sepanjang kawasan jalur lintas Medan-Berastagi, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (4/12). Longsor disebabkan curah hujan tinggi yang melanda kawasan tersebut.
Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Sonny W Siregar menyampaikan longsor terutama terjadi di kawasan tikungan Tirtanadi dan Rambung Baru, Kecamatan Sibolangit.
"Titik longsor terbanyak terjadi di atas jalur Sembahe hingga ke tikungan Tirtanadi. Hampir semuanya longsor, jumlahnya sekitar 20 titik. Sehingga jalan semua sudah tertutup tidak bisa dilewati lagi," kata Sonny Siregar, Jumat (4/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sonny menambahkan untuk di Rambung Baru, bencana longsor yang terjadi juga menimpa sebuah mobil truk sehingga menyebabkan satu orang meninggal dunia.
"Saat ini korban meninggal sudah dibawa ke rumah sakit, sedangkan material longsor sedang dilakukan proses evakuasi," ungkapnya.
Oleh karena itu dia mengimbau kepada masyarakat yang akan melewati jalur ini supaya mengambil jalur alternatif lain karena sama sekali tidak bisa digunakan lagi.
"Kondisi di tikungan Tirtanadi masih sangat berbahaya sekali. Bila hujan dikhawatirkan bisa menimpa warga yang melintas. Karenanya kami imbau jangan dulu lewat dari jalur Medan-Brastagi atau pun sebaliknya, tunda dulu atau ambil alternatif lain," kata dia.
Selain itu, BPBD Kota Medan mencatat akibat hujan deras yang terjadi sejak Kamis (3/12) malam hingga Jumat (4/12) dini hari WIB, terjadi banjir yang merendam hingga 2.773 unit rumah. Selain itu, sejauh ini BPBD juga mencatat dua meninggal, dan empat orang belum diketemukan akibat banjir Medan tersebut.
(fnr/kid)