Update Corona 4 Desember: Positif Tambah 5.803, Total 563.680

CNN Indonesia
Jumat, 04 Des 2020 15:41 WIB
Konfirmasi positif corona di Indonesia per hari ini, Jumat (4/12), bertambah 5.803 pasien, sehingga total akumulasi kasus sejak awal Maret lalu adalah 563.680.
Pasien Covid-19 bergejala ringan mengikuti kegiatan senam pagi dan berjemur di salah satu hotel lokasi isolasi di Jakarta, Jumat, 4 Desember 2020. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia per hari ini, Jumat (4/12), bertambah 5.803, sehingga total akumulatif sejak pasien pertama diungkap awal Maret lalu adalah 563.680 kasus.

Dari total jumlah tersebut, pasien yang sembuh ada 466.178 atau 82,7 persen (bertambah 3.625 dari sehari sebelumnya) dan yang meninggal dunia ada 17.479 atau 3,1 persen ( bertambah 124 dari sehari sebelumnya)

Untuk pencatatan hari ini, Satgas Covid-19 mencatat ada 69.016 suspek di seluruh Indonesia, dan 59.365 spesimen yang diperiksa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus Covid-19 kini tercatat udah ada di seluruh provinsi di Indonesia. Per hari ini total ada di 507 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia.

Sebagai informasi, sehari sebelumnya, Kamis (3/12) akumulasi kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 557.887 kasus. Dari jumlah tersebut ada tambahan kasus baru sebanyak 8.369, di mana itu adalah rekor laporan lonjakan harian konfirmasi Covid-19 di Indonesia. 

Sementara itu dari total akumlasi tersebut, sebanyak 462.553 di antaranya sembuh dan 17.355 meninggal dunia. Untuk pencatatan per hari tersebut, Satgas Covid mencatat ada 69.027 suspek di seluruh Indonesia, dan 62.397 spesimen yang diperiksa. 

Sementara itu perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia sendiri pada bulan ini dikhawatirkan terjadi lonjakan. Pasalnya ada dua agenda nasional yang bisa memperbesar risiko penularan Covid-19.

Pertama adalah gelaran Pilkada Serentak 2020 di mana hari pemungutan suara akan dilaksanakan pada 9 Desember nanti. Kedua, libur panjang di akhir tahun atau libur natal dan tahun baru (nataru) disertai cuti bersama.

Terkait pelaksanaan pemungutan suara Pilkada serentak 2020, 

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera menuntaskan penyaluran alat pelindung diri (APD) mencegah risiko tertular Covid-19 untuk penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020.

Desakan ini disampaikan Azis merespons temuan Ombudsman RI bahwa 72 persen KPU Daerah kabupaten/kota belum menyalurkan APD Covid-19 ke panitia pemilihan kecamatan (PPK) Pilkada Serentak 2020. Menurutnya, temuan Ombudsman tersebut merupakan alarm bagi KPU.

"Ini menjadi alarm agar teman-teman di KPU segera mempercepat kinerja agar APD bisa tersalurkan seluruhnya secara tepat waktu," kata Azis kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (4/12).

Dia mengingatkan KPU bahwa hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 tinggal hitungan hari. Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu berkata bahwa temuan Ombudsman menunjukkan ada hal yang belum dituntaskan KPU dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020.

Bahkan, Azis menyebut, ada kemungkinan, jumlah KPUD yang belum menyalurkan APD ke PPK lebih besar dari hasil investigasi Ombudsman.

(kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER