Banjir di Medan hingga Binjai, Enam Orang Meninggal Dunia

CNN Indonesia
Jumat, 04 Des 2020 15:52 WIB
Enam orang dilaporkan meninggal dunia dalam musibah banjir di tiga wilayah Sumut: Kota Medan, Deliserdang dan Binjai.
Banjir menerjang kota Medan, Jumat (4/12). (AFP/RAHMAD SURYADI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Enam orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa Banjir Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (4/12).

"Masih ada kemungkinan perkembangan. Termasuk untuk yang hilang, kita masih kumpulkan data pastinya," ujar Kabid Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Mega Hadi Kristianto, Jumat (4/12).

Di Kota Medan, Banjir dilaporkan merendam 2.773 unit rumah, 1.983 KK dan 5.965 jiwa yang tersebar di 7 kecamatan dan 13 kelurahan. Banjir disebabkan hujan deras sejak Kamis (3/12) malam hingga Jumat (4/12) dini hari sehingga membuat sungai meluap dan tanggul jebol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Kabupaten Deliserdang, banjir menimpa Desa Tanjungselamat dengan jumlah 500 rumah yang terendam banjir. Selain itu, banjir juga merendam 400 rumah di Desa Sejarahbaru, Kecamatan Delitua, dengan ketinggian air mencapai 4-6 meter.

Sedangkan di Kota Binjai, sebanyak 3.374 KK di 5 kecamatan terdampak banjir. Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan meluapnya DAS Bingai dan DAS Mencirim di Kota Binjai.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta personel TNI/Polri serta Basarnas siaga terus dan mencari korban yang kemungkinan terseret air saat banjir melanda.

"Ibu-ibu dan anak-anak biar di posko pengungsian. Sudah disiapkan dapur dan makan. Air bersih juga akan datang," kata Edy langsung meninjau lokasi perumahan yang terdampak banjir di Tanjung Selamat, Jumat (4/12).

Dia mengatakan tempat penampungan sementara warga korban banjir, yakni berada di Balai Desa Tanjung Selamat dan Arhanud Tanjung Selamat. Edy mengingatkan petugas penanggulangan bencana untuk memperhatikan kapasitas dan kelayakan fasilitas pendukung seperti sanitasi, MCK, hingga pelayanan kesehatan bagi warga di lokasi khusus.

"Untuk kesehatan, berobatnya di luar (lokasi khusus). Jadi di sini dibuat tempatnya nyaman dan enak. Kalau kurang tempatnya, nanti koordinasi dengan Arhanud untuk ditempatkan di sana," ucap Edy.

(fnr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER