PKS Minta Jokowi Segera Tunjuk Pengganti Edhy di KKP

CNN Indonesia
Jumat, 04 Des 2020 19:06 WIB
PKS meminta Presiden Jokowi mempercepat penunjukkan pengganti Menteri KKP Edhy Prabowo yang saat ini diisi Mentan Syahrul Yasin Limpo.
PKS meminta Presiden Jokowi mempercepat penunjukkan pengganti Edhy Prabowo di KKP. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Presiden Joko Widodo mempercepat penunjukan pengganti Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan definitif.

Usai Edhy ditetapkan sebagai tersangka kasus suap ekspor benur lobster, Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sebagai menteri ad interim. Tak lama, jabatan itu digantikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo karena Luhut bertugas ke luar negeri.

"Kenapa Pak Jokowi tidak segera menunjuk menteri definitif? Rasanya presiden memiliki semuanya untuk segera berkonsolidasi melakukan penunjukan Menteri Kelautan dan Perikanan definitif," kata Ketua DPP PKS Riyono dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (4/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menerangkan, langkah Jokowi menunjuk Syahrul untuk mengisi jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan tidak tepat dari sisi manajemen pemerintahan. Menurutnya, Jokowi memiliki hak prerogatif untuk segera menunjuk Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru.

Riyono menuturkan bahwa penunjukan Syahrul akan mengganggu kinerja Kementerian Pertanian yang sedang disibukkan masalah kelangkaan pupuk untuk petani di musim tanam Oktober hingga Maret mendatang. Ia meyakini, penunjukan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim akan membuat Syahrul tidak fokus menuntaskan masalah tersebut.

Selain itu, Riyono berpendapat mempercepat penunjukan Menteri Kelautan dan Perikanan pengganti Edhy akan membuat Kementerian Kelautan dan Perikanan bisa kembali fokus mengurus laut dan perikanan sebagai pilar kebangkitan ekonomi nasional.

"Kementerian Kelautan dan Perikanan harus kembali fokus menjadikan kesejahteraan nelayan sebagai ruh utama pembangunan kelautan nasional, 50 persen penduduk miskin kita ada di pedesaan dan pesisir," tutur Riyono.

Jokowi diketahui belum menunjuk Menteri Kelautan dan Perikanan definitif hingga saat ini, meski Edhy sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 26 November 2020 silam.

Sejumlah nama politikus Gerindra pun disebut masuk dalam bursa calon Menteri Kelautan dan Perikanan pengganti Edhy seperti Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Fadli Zon, serta Sekretaris Dewan Pembina Partai Gerindra Sugiono.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan di periode pertama Pemerintahan Jokowi, Susi Pudjiastuti pun disebut masuk dalam bursa calon pengisi jabatan yang telah ditinggalkan oleh Edhy tersebut.

(mts/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER