Polda Metro Jaya masih mengejar keberadaan empat anggota laskar FPI yang terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. Polisi menyebut keempatnya melarikan diri.
"Penyidik masih terus melakukan pengejaran keempat pelaku lagi yang ada di TKP saat itu, nanti kita tunggu saja seperti apa hasilnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (8/12).
Yusri menuturkan para penyidik sampai saat ini masih terus melakukan investigasi untuk mengusut peristiwa bentrokan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini penyidik masih lakukan investigasi mengumpulkan alat bukti yang ada, baik keterangan saksi baik itu juga olah TKP," ujarnya.
Yusri mengatakan saat ini penyidik masih terus mengumpulkan bukti CCTV terkait bentrokan dengan laskar FPI.
"CCTV masih dikumpulkan oleh penyidik, seperti dikatakan tadi pengumpulan alat bukti, termasuk CCTV di dalamnya," kata Yusri.
Yusri menuturkan ada sejumlah rangkaian CCTV yang akan dikumpulkan dan diperiksa dalam proses pengusutan peristiwa ini.
Rangkaian CCTV itu, kata Yusri, merupakan rute yang dilalui oleh laskar FPI tersebut. Namun, dia tak menjelaskan secara detail ihwal CCTV di lokasi mana saja yang akan diteliti.
"Ada rangkaian dari mulai CCTV di sana, memang ada tiga rangkaian server yang ada kemudian sampai dengan jalan Cikampek itu masih dikumpulkan penyidik," tuturnya.
"Masih dikumpulkan semuanya, serute itu akan kita kumpulkan semuanya," lanjut Yusri.
Sebelumnya, pihak Jasamarga menyebut kamera CCTV di KM49+00 sampai KM72Tol Jakarta-Cikampek mati sejak Minggu (6/12) pukul 04.40 WIB.
Di KM 50 tol itu sendiri diketahui terjadi bentrokan antara anggota polisi dengan laskar FPI pada Senin (7/12) sekitar pukul 00.30 WIB.
Akibat bentrokan itu, enam orang pendukung Rizieq tewas. Sedangkan empat orang lainnya melarikan diri.
Jasamarga menyatakan CCTV itu mati atau offline karena ada gangguan pada link jaringan backbone CCTV/ Fibre optic di KM48+60.
"Karena lokasi gangguan jaringan backbone tersebut berada di tengah median jalan. Sehingga perbaikan baru dapat diselesaikan pada hari Senin, 7 Desember 2020 pada pukul 16.00 WIB," tutur Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator, Raddy Lukman.
(dis/pmg)