2.280 Pemilih Pilkada Depok Positif Covid-19

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Nana Shobarna mengatakan ada 2.280 warga terkonfirmasi covid-19 yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

Jumlah tersebut terdiri dari 1.280 pasien covid-19 di rumah sakit dan 1.152 kasus yang melakukan isolasi mandiri atau orang tanpa gejala (OTG).

Dengan jumlah pemilih corona itu, KPU Depok mengerahkan dua petugas di tiap satu rumah sakit yang merawat pasien yang bergejala.

"1.128 [pemilih covid-19]. Jadi ada [tersebar] di 24 rumah sakit. Masing-masing satu rumah sakit ada dua petugas," kata Nana kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Rabu (9/12).

"Kalau isolasi mandiri itu ada 1.152 [orang]," lanjut dia.

Ia mengatakan petugas sudah berkeliling ke rumah sakit maupun lokasi isolasi mandiri sejak pukul 12.00 WIB siang tadi. Petugas juga didampingi pengawas, saksi dan tenaga kesehatan.

Mereka, sambung Nana, diwajibkan menggunakan alat pelindung diri lengkap berupa baju hazmat sesuai protokol yang ditetapkan KPU untuk pemungutan suara pasien covid-19.

Mengutip situs Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Depok, jumlah kasus aktif di sana memang mencapai 2.362 orang. Dari keseluruhan kasus itu, ada 2.001 OTG yang masih dalam pemantauan dan 122 pasien dalam pengawasan.

Kursi wali kota dan wakil wali kota Depok kali ini diperebutkan dua pasangan calon yang sama-sama petahana.

Paslon nomor urut 1 diisi oleh wakil wali kota Depok saat ini Pradi Supriatna dan Afifah Alia. Sedangkan paslon nomor urut 2 diisi oleh wali kota Depok saat ini, yakni Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono.

Depok sendiri masih tercatat berstatus zona merah menurut situs covid19.go.id. Secara keseluruhan, kasus positif di sana mencapai 11.935 orang, dengan 9.269 kasus sembuh dan 304 kasus meninggal dunia.