Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) unik jadi sorotan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 hari ini, Rabu (8/12). Ada yang bertema kerukunan, ada yang menyediakan jamu, ada pula yang bertema pandemi covid-19.
Keunikan TPS ini bertujuan menarik atau meningkatkan angka partisipasi pemilih di Pilkada yang digelar saat pandemi ini.
Salah tau TPS yang unik berada di Wuluhan, Jember, Jawa Timur. Mengutip dari Antara, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di salah satu TPS menampilkan atraksi kuda lumping. Setidaknya tujuh orang lengkap dengan atribut peraga kuda lumping dan berbaju corak khas adat Suku Madura menampilkan atraksi itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih dari Jember, di TPS 03 di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, para petugas menghias area TPS dengan aksesoris sepeda kuno dan ragam aksesoris menarik lainnya guna menarik minat para warga untuk mendatangi TPS.
Dari Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat petugas mendesain lokasi TPS dengan nuansa warna ungu dilengkapi tema anti corona. Petugas mengaku mendasain TPS sedemikian rupa guna menarik partisipasi warga memilih dalam Pilkada Sumatera Barat 2020.
Di TPS ini, dua petugas garda depan TPS menyambut pemilih dengan memakai helm motor yang ditempeli ornamen mirip paku sebagai ilustrasi gambar virus, tak lupa mereka memakai pelindung wajah dan masker. Tak hanya itu, pengelola TPS juga menggantung belasan replika virus berwarna ungu di langit-langit plafon rumah tempat berdirinya TPS tersebut.
"Kami sengaja mendekorasi TPS agar terlihat berbeda," kata Ketua TPS 15 Limau Manis Selatan Agusmanto.
Sementara di Bandar Lampung, Lampung, petugas KPPS di TPS 005 Kecamatan Bumi Waras, memberikan jamu gratis bagi pemilih. Bukan tanpa tujuan, petugas berharap pemilih bisa menjaga kesehatan dengan minuman tradisional tersebut.
Apalagi di saat pandemi saat ini di mana tubuh butuh imun kuat
"Kami sengaja menyediakan jamu bagi warga yang memilih di TPS 005 Kelurahan Bumi Waras, selain untuk menarik minat warga untuk memilih juga membantu meningkatkan imunitas tubuh," kata Ketua Panitia KPPS TPS 005 Bumi Waras Sawitri, di Bandarlampung.
Sawitri mengatakan ide pembagian jamu tersebut merupakan inisiatif dari sejumlah warga yang berprofesi sebagai tukang jamu keliling. Jamu, lanjut dia, merupakan representasi minuman yang menurutnya dapat menyokong imunitas tubuh warga agar tidak rentan tertular penyakit.
Sebanyak 240 botol jamu telah disiapkan secara gratis. Jamu itu menurut Sawitri dibuat dari empon-empon seperti jahe, kunyit dan beragam bahan jamu lainnya guna meningkatkan stamina warga pemilih di tengah kondisi wabah seperti saat ini.
Kembali di Pulau Jawa, Sidoarjo, Jawa Timur, juga menerapkan cara unik untuk menggaet minat pemilih. Mereka mengusung tema kerukunan suku bangsa, dengan cara semua petugas KPPS mengenakan pakaian adat masing-masing provinsi di Indonesia. Sudirman selaku inisiator TPS unik mengatakan kerukunan suku bangsa saat ini sangat diperlukan terutama pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
"Ini yang ingin kami tekankan kepada anak muda sekarang ini. Mengingat para petugas pada pilkada kali ini merupakan para generasi muda," kata dia.
Tak hanya pakaian adat, Sudirman mengaku di beberapa TPS lainnya, para petugas KPPS juga mengenakan pakaian pemuka agama, sebagai bentuk representasi kerukunan umat dalam berketuhanan.
Terakhir, di Solo, Jawa tengah. Sejumlah petugas KPPS di TPS 039 di Dukuh Nayu RW 21, Kecamatan Banjarsari kompak memakai alat pelindung diri (APD) baju hazmat dalam melayani warga yang datang ke TPS memberikan hak suaranya.
Bahkan, pada TPS 039 Nayu, Solo, mengambil konsep protokol kesehatan. Terlihat sebuah mobil ambulans sengaja diparkir bersama petugas tenaga kesehatan dari PMI untuk menjaga dan memantau pemilih tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kami juga ikut mendukung Pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19, sehingga masyarakat atau pemilih diharapkan tetap datang ke TPS dengan protokol kesehatan," kata Ketua KPPS di TPS 039 Nayu Jamil.
Pilkada Serentak 2020 hari ini digelar di 270 daerah, yaitu di 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota. Ada sekitar 100,3 juta orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2020. Dari jumlah tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.
(antara/khr)