Surat Suara Kurang, Pasien RS Galang Kepri Tak Bisa Nyoblos

Ratusan warga yang menjalani perawatan dan masa isolasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang, Kepulauan Riau, kehilangan hak suaranya dalam gelaran Pilkada 2020.

Para pasien Covid-19 itu tak bisa memilih karena surat suara yang disediakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) tak mencakup jumlah keseluruhan warga yang tinggal di RS Covid-19 Pulau Galang.

"Tidak diselenggarakan, alasan KPU karena kekurangan surat suara," kata Kepala RS Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang. Kolonel CKM Khairul Ihsan Nasution dikutip dari Antara, Rabu (9/12).

Khairul menyayangkan surat suara dari KPUD yang minim. Ia mengaku telah menyiapkan serangkaian alat pelindung diri dan fasilitas protokol kesehatan Covid-19 lainnya yang rencananya diperuntukkan bagi petugas yang hendak mengambil suara di dalam lingkungan rumah sakit.

Khairul mengatakan pihaknya juga sudah menghubungi KPUD setempat, sekaligus menyerahkan data pemilih yang tengah menjalani isolasi di RS Galang.

Ia menjelaskan terdapat 305 orang pasien Covid-19 menjalani perawatan di RS Galang, kemudian 144 orang relawan medis dan 89 orang relawan non-medis.

Adapun, dari 305 orang warga yang tengah dirawat di RS Galang, 143 orang di antaranya warga Batam, 12 warga Tanjungbalai Karimun, 18 warga Tanjungpinang, dan 120 lainnya warga luar Kepulauan Riau.

Dihubungi terpisah, Anggota KPUD Batam, Sastra Tatami mengatakan pihaknya telah meminta panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk memberikan pelayanan kepada pemilih yang sedang menjalani isolasi karena positif Covid-19.

Sastra pun mengakui pelaksanaan Pilkada di RS Galang tak bisa terlaksana. Namun ia menjamin pemungutan suara tetap berjalan di beberapa fasilitas kesehatan lain.

"Pelayanan Covid-19 berbeda dengan yang lainnya, dilaksanakan pukul 12.00 hingga 13.00 WIB. Di beberapa rumah sakit dilaksanakan, tapi ada juga yang tidak karena tidak mencukupi waktu," kata Sastra.

Terdapat tiga pasangan calon yang bertarung di Pilkada Kepulauan Riau 2020. Mereka di antaranya adalah Ansar Ahmad-Malik Agustina, Isdianto-Suryani, dan Soerya Respationo-Iman Sutiawan.