Rizieq Minta Jokowi Turun Tangan Usut Kematian 6 Laskar FPI

CNN Indonesia
Kamis, 10 Des 2020 05:07 WIB
Pentolan FPI, Rizieq Shihab meminta Jokowi dan DPR turun tangan mengusut kematian enam laskar dalam bentrok dengan polisi di KM 50 jalan tol Jakarta-Cikampek.
Pemimpin FPI, Muhammad Rizieq Shihab. (Foto: Arsip Tim Media PKS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab meminta Presiden Joko Widodo dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) turun tangan mengungkap kematian enam laskar FPI. Keenam pengawal Rizieq ini tewas diduga akibat timah panas aparat dalam bentrok dengan polisi.

"Saya minta seluruh elemen dari Presiden, DPR, semua untuk bersama-sama mengungkap fakta yang sebenarnya. Apa yang terjadi di balik semua ini," ungkap Rizieq dalam video yang diunggah akun Youtube Front TV, Rabu (9/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentrok antara polisi dan laskar pengawal Rizieq terjadi di KM50 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) dini hari. Dalam keterangan Rizieq dan FPI, peristiwa ini terjadi tak lama setelah pengintaian polisi terhadap rombongannya.

Rizieq mengaku awalnya tak menyangka bakal diikuti oleh polisi. Kata dia, rombongan hanya tahu bahwa sedang dikejar oleh orang tak dikenal yang ingin berbuat jahat.

"Pada saat kejadian tidak ada satu pun di antara kami, baik saya dan keluarga maupun seluruh laskar pengawal yang mengira kalau yang melakukan pengejaran, mepet, mengganggu adalah dari kepolisian. Sama sekali kami tidak menduga, tidak pernah mengira," tutur dia.

Menindaklanjuti peristiwa tersebut, ia meminta masyarakat dan pendukungnya menahan diri. Rizieq menegaskan FPI bakal menempuh jalur hukum sebagai upaya mencari keadilan.

"Saya minta kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia menahan diri. Sabar. Kita hadapi dengan elegan, kita tempuh prosedur hukum yang ada," pungkas Rizieq.

Kematian enam laskar terjadi di tengah pengawalan rombongan Rizieq Shihab pada Senin (7/12) dini hari. Masing-masing pihak baik kepolisian maupun FPI memiliki versi kronologi yang berbeda satu sama lain. Keduanya sama-sama mengklaim terlebih dulu diserang.

Alhasil, insiden bentrok berujung pada tewasnya enam pendukung Rizieq tersebut masih menyisakan pertanyaan. Untuk mengungkap fakta kejadian, sementara ini baru Komnas HAM yang membentuk tim guna mengecek kebenaran informasi.

Tim Komnas HAM telah mulai menggali keterangan saksi segera setelah kejadian mengemuka ke publik. Komisioner Komnas HAM Bidang Pemantauan dan Penyelidikan, Choirul Anam mengatakan bakal membuka opsi untuk melibatkan ahli. Setelah mengumpulkan keterangan saksi, kini tim masih mengumpulkan bukti.

Anam mengungkapkan tim juga sudah meninjau tempat kejadian perkara (TKP) yang disebut terjadi ruas tol Jakarta-Cikampek, dekat pintu tol Karawang Timur, Jawa Barat.

"Kami datang ke TKP dan daerah sekitar TKP. Untuk melihat langsung. Dan mendetailkan berbagai informasi yang kami dapat," kata Anam pada Selasa (8/12).

(ryn/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER