Diterpa Polemik Pancasila, PDIP Klaim Berjaya di Sumbar

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim partainya berjaya di Sumatera Barat pada Pilkada Serentak 2020. Ia menjelaskan PDIP berhasil memenangkan empat dari sembilan pilkada tingkat kabupaten/kota yang diikuti di Sumatera Barat berdasarkan hasil hitung cepat.

"Berdasarkan laporan Ketua DPD Partai, Alex Indra Lukman, dari sembilan pilkada yang ikut serta itu, PDI Perjuangan menang di empat pilkada," kata Hasto dalam keterangan resminya, Kamis (10/12).

Hasto merinci empat wilayah pilkada yang dimenangkan PDIP di Sumbar itu adalah Dharmasraya, Pasaman Barat, Padang Pariaman dan Pasaman. Dengan demikian, PDIP akan menempatkan satu kader sebagai bupati dan tiga kader sebagai wakil bupati.

"Kemarin warga Sumbar telah menggunakan hak pilihnya dan hasil hitung cepat ini kita syukuri. Ternyata kita menang di empat pilkada. Ditinjau dari jumlah kader yang menjadi kepala dan wakil kepala daerah, progres di Sumbar membanggakan," kata dia.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan awalnya PDIP memiliki calon untuk pilkada Gubernur Sumatera Barat yakni pasangan Mulyadi-Ali Mukhni. Akan tetapi, ia menilai pasangan ini tidak memiliki kepemimpinan yang kuat dan lebih memilih mengembalikan rekomendasi.

Diketahui, pengembalian surat keputusan rekomendasi PDIP oleh Mulyadi-Ali itu dipicu pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani yang dianggap menghina Sumbar. Ketika prosesi penyerahan SK tersebut, Puan mengatakan, "Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung Pancasila.

"Terima kasih untuk masyarakat Sumbar, PDI Perjuangan selalu memberi perhatian besar terhadap Sumbar," kata Hasto.

Selain itu. Hasto turut membeberkan hasil hitung cepat di beberapa wilayah lain yang menggelar Pilkada 2020. Ia menyatakan banyak kader PDIP meraih kemenangan.

Di antaranya calon yang diusung PDI Perjuangan, pasangan Sugiri-Lisdyarita mampu mengalahkan incumbent yang diusung Partai Nasdem di Pilbup Ponorogo.

Selain itu, pasangan calon PDI Perjuangan, Nina Agustina-Lucky Hakim berhasil mematahkan 20 tahun dominasi Partai Golkar di Pilkada Indramayu.

"Berdasarkan hasil hitung cepat menunjukkan pasangan calon Andrei Angouw-Richard Sualang (AARS) menjadi pemenang Pilkada Manado 2020," kata Hasto.