Satgas Covid-19: Persentase Pemakaian Masker Masyarakat Turun

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Minggu, 13 Des 2020 13:00 WIB
Wiku Adisasmito mengumumkan bahwa persentase tingkat kepatuhan masyarakat dalam disiplin salah satu perilaku 3M, yakni memakai masker, turun drastis
Ilustrasi memakai masker sebagai bagian penerapan protokol kesehatan. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalismaa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru bicara untuk Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengumumkan bahwa persentase tingkat kepatuhan masyarakat dalam disiplin salah satu perilaku 3M, yakni memakai masker, turun.

Dari data terakhir, diketahui persentase kepatuhan masyarakat mencapai 83,67 persen pada bulan September. Di awal Desember, tingkat kepatuhan turun menjadi 57,78 persen atau sebesar 25,89 persen.

"Ini diperburuk juga dengan kenyataan bahwa kedisiplinan menjaga jarak juga turun, dari 59,57 persen menjadi 41,75 persen pada periode yang sama," ujar Wiku di Kantor Presiden, Selasa (8/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiku mengakui, saat ini tren peningkatan kasus Covid-19 masih terus terjadi. Rekor tertinggi tercatat mencapai 8.369 kasus pada Kamis (3/12) lalu. Angka itu disebut menunjukkan kondisi yang membahayakan, serta mencerminkan tingkat penularan yang tinggi di masyarakat.

Menurut Wiku, hal ini juga diakibatkan penurunan drastis pada tingkat kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan 3M yakni #ingatpesanibu untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan.

Padahal, menerapkan disiplin protokol kesehatan merupakan cara yang paling efektif dalam menekan penularan Covid-19. Wiku meminta agar kepatuhan menerapkan protokol menjadi kewajiban bagi masyarakat.

"Ingat, dokter dan tenaga kesehatan yang memberikan perawatan, merupakan benteng terakhir. Jumlah mereka sangat terbatas, hargailah mereka," katanya.

Dalam kesempatan itu, Wiku juga meminta pemerintah daerah dan Satgas Covid-19 di daerah untuk segera berkoordinasi dengan pusat, mengingat akhir tahun 2020 semakin dekat. Hal itu dianggap penting agar daerah tidak kekurangan logistik alat kesehatan, seperti obat-obatan, reagen, maupun alat pelindung diri atau APD.

(rea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER