Persentase jumlah kematian warga akibat terpapar virus corona (Covid-19) di Jawa Timur tercatat mencapai dua kali lipat persentase tingkat kematian secara nasional.
Berdasarkan data covid-19 harian Kementerian Kesehatan per Sabtu (12/12), persentase kematian di Jawa Timur berada di angka 6,98 persen, sedangkan kematian nasional berada di 3,04 persen.
Tak hanya kematian warga secara keseluruhan, data Ikatan Dokter Indonesia per 8 Desember 2020 menunjukkan Jawa Timur menjadi wilayah yang turut menyumbang tiga besar terbanyak jumlah kasus kematian dokter yang terpapar covid-19 selama 9 bulan pandemi di tanah air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IDI mencatat, provinsi Jawa Timur menyumbang angka kematian dokter terbanyak yaitu 40 dokter. Kedua, DKI Jakarta 31 dokter, dan kemudian Sumatera Utara dengan 24 dokter yang meninggal dunia.
Lebih lanjut, wilayah lain yang juga mencetak rata-rata kematian terbanyak di tanah air yakni Sumatera Selatan yang berada di peringkat kedua dengan persentase kematian 5,41 persen, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) berada di posisi tertinggi ketiga dengan tingkat kematian 5,07 persen.
Sementara persentase kematian di Indonesia yang berada di angka 3,04 persen masih berada di atas rata-rata jumlah kematian global berdasarkan data teranyar Minggu (13/12) berada di angka 2,23 persen.
Adapun 21 dari 34 Provinsi di Indonesia memiliki persentase kematian yang berada di bawah rata-rata kematian nasional. Tiga provinsi dengan jumlah persentase kematian terendah se tanah air yakni Kalimantan Barat dengan 0,87 persen, Kalimantan Utara 1,06 persen, dan Papua 1,14 persen.
Dalam hal ini, cara menghitung persentase jumlah kematian berdasarkan standar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni jumlah kumulatif kematian dibagi dengan kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan kemudian dikali 100.
(khr/gil)