Petugas pelayanan JKN-KIS Susi Agustini mengatakan fitur antrean online untuk peserta di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama sangat bermanfaat bagi pasien dan klinik.
Kemudahan itu diperoleh saat pengguna JKN-KIS ingin mendapatkan layanan fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan mendaftarkan terlebih dahulu secara daring.
Salah satunya adalah di Klinik Al-Lail Medical Care Kabupaten Lahat, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak di Klinik Al-Lail diimplementasikannya antrean online banyak sekali manfaat atau keuntungan didapatkan klinik. Selain dari tidak memerlukan biaya tambahan untuk pengadaan program, klinik juga diuntungkan dengan kemudahan dalam pendaftaran pasien yang langsung terkoneksi ke pendaftaran di aplikasi P-Care," ujar Susi saat ditemui di sela kesibukannya melayani peserta JKN-KIS, Selasa (2/12).
Susi juga menambahkan jika dibandingkan dengan sebelumnya seperti pada saat menggunakan antrean manual, sering terjadi kecemburuan atau kecurigaan dari pasien terkait nomor urut antrean.
Namun semenjak Klinik Al-Lail Medical Care memasang antrean online yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan tersebut hal ini tidak dijumpainya lagi.
"Dengan tampilan yang jelas dan dilengkapi dengan audio untuk memanggil pasien sangat membantu, terutama pasien yang terkendala baik pendengaran maupun penglihatan. Transparansi dalam hal nomor urut pasien yang mendaftar pun juga menjadi nilai tambah," kata Susi.
Selain untuk mengambil antrean, peserta JKN-KIS yang hendak berobat juga dapat memantau antrean yang sudah dipanggil untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Di samping itu, dengan menggunakan sistem seperti ini, peserta JKN-KIS dapat menghemat waktu tunggu untuk mendapatkan pelayanan dan menghindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19. Di akhir perbincangan, Susi mengharapkan ke depannya fitur antrean online dapat dimanfaatkan oleh semua pasien dan dikembangkan lebih lanjut oleh BPJS Kesehatan
(asa)