Keseriusan pemerintah mencegah bertambahnya dokter yang meninggal akibat terpapar virus corona (Covid-19) dipertanyakan. Diketahui, sampai dengan Sabtu (28/11), tercatat 180 dokter meninggal akibat Covid-19.
Seorang Pegiat Kawal Covid19, Septian Hartono mengungkapkan sebetulnya sejak September 2020, Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan agar Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaudit protokol keamanan di fasilitas kesehatan. Namun, hasil audit itu sampai sekarang belum tampak.
"Bulan September yang lalu @jokowi memerintahkan Terawan @KemenkesRI untuk audit protokol di faskes. Sampai sekarang tidak jelas apa hasilnya," cuit Septian di akun Twitter pribadinya, @septian, Senin (30/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Septian menambahkan, kematian tenaga kesehatan karena Covid-19 di Indonesia masih menjadi salah satu yang tertinggi di dunia, baik secara jumlah maupun persentase dari seluruh kematian Covid-19.
CNNIndonesia.com sudah berupaya mengonfirmasi soal audit protokol kesehatan di faskes tersebut kepada pihak Kemenkes, mulai dari Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati, hingga Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir. Namun, ketiganya tidak menjawab panggilan telepon maupun pesan singkat.
Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebelumnya mencatat 180 dokter meninggal terpapar Covid-19. Ratusan dokter yang meninggal itu tersebar di sejumlah provinsi.
Data tersebut merupakan akumulasi selama pandemi virus corona melanda Indonesia sejak 3 Maret 2020. Secara jumlah, kematian dokter terbanyak berasal dari Jawa Timur, disusul DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah.
Di sisi lain, kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Per Minggu (29/11) kasus positif di Indonesia mencapai 534/266 kasus. Dari jumlah tersebut, 445.793 dinyatakan sembuh, dan 16.815 meninggal dunia.