Satgas Ungkap Jenis Mobilitas yang Berisiko Tertular Covid-19

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Jumat, 18 Des 2020 15:00 WIB
Wiku mengatakan masyarakat perlu mengenali dengan risiko jenis mobilitas dan kegiatan yang dilakukan, mulai dari risiko terendah hingga tertinggi.
Wiku mengatakan masyarakat perlu mengenali dengan risiko jenis mobilitas dan kegiatan yang dilakukan, mulai dari risiko terendah hingga tertinggi. (Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat tidak perlu melakukan perjalanan jika tidak mendesak. Bahkan Wiku menyarankan untuk tetap di rumah saat Hari Natal dan Tahun Baru 2021 untuk mengantisipasi lonjakan kasus virus corona.

"Saya mengimbau masyarakat, jika perjalanan tidak mendesak diharapkan tidak melakukannya," ujar Wiku saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/12) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Masyarakat juga diharapkan perlu mengenali dengan baik risiko jenis mobilitas dan kegiatan yang dilakukan. Mulai dari risiko terendah hingga tertinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi dengan risiko terendah. Yaitu beraktivitas di rumah dan hanya berinteraksi dengan keluarga inti. Selain itu, hanya melakukan perjalanan singkat dengan kendaraan pribadi dengan keluarga tanpa melakukan pemberhentian selama perjalanan.

Kondisi yang berisiko, lanjutnya, yaitu perjalanan dengan kendaraan pribadi bersama keluarga tanpa pemberhentian selama perjalanan. Dan melakukan interaksi dengan bukan anggota keluarga inti di ruang terbuka meski menerapkan 3M.

"Kondisi lebih tinggi berisiko, yaitu perjalanan dengan kendaraan pribadi bersama bukan anggota keluarga, perjalanan kereta atau bus jarak jauh. Lalu, berinteraksi dengan beberapa orang yang bukan keluarga inti di ruang tertutup dengan sebagian besar mematuhi 3M."

Protokol kesehatan 3M ini meliputi #ingatpesanibu untuk #memakaimasker, #menjaga jarak, dan #mencucitangan.

Terakhir, kondisi risiko tertinggi, yaitu penerbangan dengan transit, perjalanan dengan kapal atau perahu, dan berinteraksi dengan orang dari beragam sumber di ruangan tertutup dengan ventilasi buruk dengan sebagian kecil mematuhi 3M.

Untuk itu, Wiku meminta masyarakat untuk bijaksana dan sadar meminimalisasi mobilitas. Karena, berdasarkan hasil temuan Yilmazkuday tahun 2020 dalam peningkatan intensitas untuk tetap di dalam rumah.

Dari hasil studinya terungkap, dengan mengurangi kunjungan ke area publik sebesar 1 persen, sudah dapat mengurangi puluhan kasus dan kematian Covid-19 per minggu.

"Temuan ini harusnya dapat memotivasi kita semua untuk mengambil pilihan bijak yaitu tinggal di rumah dan menghindari keramaian," ujar Wiku.

Meskipun sulit, ia berharap masyarakat sepenuhnya sadar bahwa pilihan untuk mengurangi kunjungan ke area publik untuk melindungi diri sendiri dan utamanya orang-orang terdekat.

(fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER